Analisis dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Egg Roll dengan Menggunakanan Metode House of Risk (Studi Kasus: UMKM Takoto)
Jurnal : Jurnal Manajemen Logistik dan Transportasi
Volume dan Halaman : Volume 8 No. 2, Halaman
Tahun : 2022
Penulis : Irayanti Adriant, Afferdhy Ar, Fidella Pandya Kirana, Wahyudi Adiprasetyo
Reviewer :
Dewi Fara Ningrum (182230204@std.ulbi.ac.id)
Salwa Fathiya Sabrina (182230202@std.ulbi.ac.id )
D'Raudha Moch Putra Hendriana (182230226@std.ulbi.ac.id)
Kevin Hafid Aziz (182230213@std.ulbi.ac.id)
Tanggal : 03 Januari 2024
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan memitigasi risiko dalam rantai pasok produk egg roll di UMKM TAKOTO menggunakan metode House of Risk, serta untuk mengidentifikasi sumber risiko, mengevaluasi tingkat risiko, dan menentukan aksi mitigasi. Selain itu, tujuan penelitian juga mencakup penghitungan Aggregate Risk Potential (ARP) dan penggunaan diagram Pareto untuk memprioritaskan agen risiko dalam manajemen rantai pasok.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian dari jurnal tersebut ialah analisis dan mitigasi risiko rantai pasok produk egg roll yang dihadapi UMKM bernama TAKOTO dengan memanfaatkan metode House of Risk.
Metode Penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan observasi secara langsung pada objek penelitian wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan, yaitu bapak Paidi sebagai pengelola dan pihak supplier agen telur, serta pihak retailer dan adanya form penilaian yang diisi oleh dua orang, yaitu pihak pengelola dan pihak produksi dengan proses pembuatan form penelitian untuk keperluan penelitian berikut: Melakukan wawancara terlebih dahulu, lalu mengidentifikasi kejadian risiko dan penyebabnya maka dibuatlah form penilaian variabel tingkat keparahan. Setelah itu lanjut membuat form penilaian korelasi dari setiap kejadian, lalu mengidentifikasi strategi mitigasi yang relevan. Selanjutnya from penilaian korelasi antara agen resiko yang sudah dipilih dengan strategi mitigasi atau tindakan pencegahan sudah ditentukan, terakhir perusahaan memberi penilaian variabel tingkat kesulitan
Hasil Penelitian
Dari penelitian diperoleh identifikasi 27 kejadian risiko dan 22 sumber risiko dalam manajemen risiko rantai pasok egg roll di UMKM TAKOTO. Dari hasil penilaian risiko, 7 sumber risiko prioritas diidentifikasi, dan 8 aksi mitigasi direkomendasikan, termasuk manajemen persediaan bahan baku, peramalan permintaan konsumen, komunikasi dengan supplier, dan manajemen sumber daya manusia. Implementasi aksi mitigasi diharapkan dapat menurunkan potensi risiko rantai pasok pada UMKM TAKOTO.
Kekuatan Penelitian
1. Menggunakan metode House of Risk untuk menganalisis risiko rantai pasok yang merupakan metode kombinasi dari Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Quality Function Deployment (QFD) yang telah dikembangkan. HOR dianggap mampu melakukan identifikasi, analisis, evaluasi, dan memberikan masukan aksi mitigasi risiko secara sistematis.
2. Melakukan identifikasi secara detail terhadap kejadian risiko, sumber risiko, tingkat keparahan, peluang terjadinya korelasi antara kejadian dan sumber risiko di seluruh aktivitas rantai pasok.
3. Menghasilkan prioritas sumber risiko berdasarkan perhitungan Aggregate Risk Potential (ARP).
4. Menghasilkan aksi mitigasi berdasarkan perhitungan efektivitas dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
5. Mencakup rencana implementasi dari aksi mitigasi yang disarankan sehingga dapat diterapkan langsung oleh UMKM.
6. Subjek penelitian berfokus pada UMKM yang memiliki risiko aktual di lapangan, sehingga hasilnya lebih relevan dan dapat direkomendasikan untuk diterapkan.
Kelemahan Penelitian
Masih terdapat beberapa suku kata yang typo dan tanda baca yang kurang tepat.
Kesimpulan
Kesimpulannya, yaitu pada manajemen risiko rantai pasok egg roll di UMKM Takoto setelah diidentifikasi terdapat sebanyak 27 kejadian risiko dan 22 sumber risiko. Dari kejadian risiko dan sumber Resiko yang telah teridentifikasi tersebut diolah menggunakan metode House of first fast pertama maka didapatkan hasil 7 sumber risiko resi agen prioritas, yaitu tidak adanya jadwal produksi yang pasti, jadwal pemesanan bahan baku yang tidak pasti, terbatasnya ketersediaan bahan baku dari pihak pemasok, keterlambatan pengiriman bahan baku, kurangnya sumber daya manusia, kurangnya pengetahuan mengenai peramalan permintaan konsumen, permintaan menolak dari konsumen yang berdagang sudah lama. Kemudian untuk implementasi dari aksi mitigasi memberikan manfaat, yaitu penurunan potensi timbulnya risiko rantai pasok pada UMKM Takoto, yaitu untuk aksi mitigasi menerapkan manajemen persediaan bahan baku yang tepat PA4 dilakukan dengan cara menentukan safety stock dan anticipation stock