REVIEW JURNAL "ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SERVQUAL KELAS 1LC KELOMPOK 6


PENGENTAR TEKNOLOGI DIGITAL
"REVIEW JURNAL MANAJEMEN LOGISTIK DAN TRANSPORTASI"


Analisis Kualitas Pelayanan Publik Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Servqual (STUDI KASUS PT. BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL - BPJS)



Judul

Analisis Kualitas Pelayanan Publik Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Servqual (STUDI KASUS PT. BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL - BPJS)

Jurnal

Jurnal Manajemen Logistik dan Transportasi

Volume halaman

Vol 3, No 2

Tahun

2017

Penulis

Irayanti Adriant, Budi Nur Siswanto

Reviewer

Fadli Nurkholis – 182230182@std.ulbi.ac.id

Muh Lutfi Ar Rahman - 182230099@std.ulbi.ac.id

Safina Putri Andriana - 182230147@std.ulbi.ac.id

Sonia Christina Simanungkalit - 182230132@std.ulbi.ac.id

Nadya Mustafidzah - 182230146@std.ulbi.ac.id

Tanggal

30 Desember 2023

 

Latar Belakang

dalam kehidupan sehari-hari tentu saja akan berkaitan dengan yang namanya jasa. Menurut Oxford Advance Learner’s Dictionary, jasa adalah sistem yang menyediakan sesuatu yang dibutuhkan publik, diorganisasikan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Dalam sebuah jasa yang ada di kehidupan, akan ternilai sebuah layanan dari jasa tersebut. Saat ini, kualitas layanan menjadi isu yang sangat berkembang di dalam kehidupan publik. Banyak sekali pelayanan kualitas yang sedang dikembangkan menjadi lebih baik untuk dinilai bagus dimata publik. Jika diamati, kualitas pelayanan dapat menentukan tinggi atau rendahnya perusahaan tersebut. Dalam menaikkan sebuah kualitas pelayanan pada perusahaan, harus diperlukan namanya strategis. Salah satu yang sedang ramai diperbincangkan yaitu kualitas pelayanan PT.BPJS terhadap masyarakat, yang sedang menimbulkan banyak pro kontra mengenai pelayanan perusahaan tersebut. Banyak masyarakat yang berkata jika pelayanan yang dilakukan tidak seimbang atau tidak sama rata, tetapi banyak juga yang berkata bahwa pelayanan yang dilakukan sudah seimbang atau sama rata. Dengan permasalahan tersebut, perlu diadakannya penelitian terhadap penilaian tingkat kualitas pelayanan.

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah ntuk menganalisis juga mengukur kualitas layanan PT. BPJS dengan melihat tingkat kepuasan peserta BPJS terhadap layanan yang diterimanya

Subjek penelitian

Seluruh peserta BPJS wilayah Provinsi Jawa Barat - peserta 3 di kota besar yaitu Bandung, Bogor, dan Cirebon

Metode penelitian

Metode Fuzzy Servqual yaitu dengan cara mengukur tingkat kepuasan pelayanan BPJS yang diterima oleh masyarakat. Salah satunya dengan cara fuzzy yaitu menyebarkan kuisioner kepada responden yang bertujuan untuk memberikan nilai yang objektif terhadap kualitas pelayanan. Selain itu, menggunakan aplikasi SPSS untuk mengukur dan mengolah data hasil dari kuisione

Hasil penelitian

Berdasarkan penelitian riset yang dilakukan, terdapat beberapa hasil yaitu:

1. Berdasarkan uji reliabilitas menunjukkan bahwa data sudah disusun secara reliabel.

2. Hasil defuzifikasi data persepsi pelanggan dapat diketahui bahwa persepsi tertinggi dari kualitas pelayanan BPJS adalah “ Petugas memberikan kesungguhan dalam melayani pelanggan” dengan nilai 6.1373. dan untuk nilai terendah persepsi adalah “sistem antrian” dengan nilai 5.5205.

3. Hasil perhitungan data harapan pelanggan dapat diketahui bahwa harapan pelanggan tertinggi terhadap kualitas pelayanan BPJS ada pada “Fasilitas Penunjang” dengan nilai 7.6905 sedangkan nilai terendah dari harapan pelanggan terhadap kualitas pelayanan BPJS adalah pada “Keandalan dan ketepatan penanganan pendaftaran” dengan nilai 7.404.

4. Krietria yang mempunyai nilai servqual terbesar adalah sistem antrian dengan nilai servqual sebesar -2.1670, urutan kedua adalah rasa aman dalam bertransaksi dengan nilai servqual sebesar -1.8960, urutan ketiga adalah keterampilan dan profesionalisme dalam pelayanan dengan nilai servqual sebesar -1.8588, urutan keempat adalah kriteria ketepatan memenuhi janji sebesar -1.8198 dan urutan kelima adalah kriteria fasilitas yang canggih dan modern dengan nilai servqual sebesar -1.8192.

5. Hasil perhitungan nilai servqual (gap) per kriteria didapatkan lima kriteria yang perlu menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan.

6. Dari hasil perhitungan nilai servqual dalam dimensi menjadi peringkat pertama adalah dimensi Tangibles dengan nilai servqual sebesar -6,3625. Lalu dimensi Assurance menepati ranking kedua dengan nilai sebesar -5,5097, ketiga yaitu dimensi Responsiveness dengan nilai sebesar -4,6680 dan terakhir yaitu dimensi Reliability dengan nilai sebesar -4,6232.

Kekuatan

Bahasa mudah di mengerti dan di pahami oleh para pembaca

Kelemahan

Metode penelitian yang sangat rumit dan hasil penelitian masih merupakan hasil dugaan bukan hasil yang pasti dan telah terbukti.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

Penyusunan Kuisioner telah dilakukan beserta pengujian Validitas dan Reliabilitas kuisioner tersebut menunjukkan bahwa semua item pertanyaan pada kuisioner Valid dan kuisioner secara keseluryhan reliabel. Oleh sebab itu, maka kuisioner dapat disebarkan kepada responden. Hasil pengolahan data sementara bahwa dari sisi persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayana BPJS, nilai tertinggi terdapat pada “ Petugas memberikan kesungguhan dalam melayani pelanggan” dengan nilai 6.1373. dan untuk nilai terendah persepsi adalah “sistem antrian” dengan nilai 5.5205. Harapan pelanggan terhadap kualitas pelayanan BPJS ,nilai tertinggi terdapat pada “Fasilitas Penunjang” dengan nilai 7.6905 sedangkan nilai terendah dari harapan pelanggan terhadap kualitas pelayanan BPJS adalah pada “Keandalan dan ketepatan penanganan pendaftaran” dengan nilai 7.40. Kriteria yang mempunyai nilai servqual terbesar adalah sistem antrian nilai servqual sebesar -2.1670, untuk urutan kedua meberi rasa aman dalam bertransaksi sebesar - 1,8960, Keterampilan dan profesionalisme dalam pelayanan menduduki urutan ketiga dengan nilai -1,8588, untuk urutan keempat dan yang terakhir yaitu ketepatan memenuhi janji sebesar -1,8198 dan fasilitas yang canggih dengan nilai -1.8192. Hasil perhitungan gap per dimensi menunjukkan bahwa dimensi Tangibles menempati ranking pertama dengan jumlah skor -6.3625, kemudian diikuti dimensi Assurance menempati ranking kedua dengan skor -5.5097, disusul ranking tiga dan empat yaitu dimensi Responsiveness dan Reliability dengan skor masing-masing sebesar -5.3233 dan -4.6680 dan ranking terakhir adalah dimensi Empathy dengan skor -4.6232.

 




Kelompok 6 - 1LC


LihatTutupKomentar

Review : Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice.

  Judul Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice. ...