Latar
Belakang Thailand
Thailand
adalah negara yang terletak di Kawasan Asia Tenggara yang merupakan satu-satu
nya negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa Eropa. Negara ini memiliki
luas wilayah mencapai 510.000 kilometer persegi. Thailand atau bisa disebut
Muangthai diberi julukan Negeri Gajah Putih. Muangthai sendiri diambil dari
dari nama salah satu suku bangsa disana, yakni suku Thai terdahulu yang disebut
siam oleh Eropa. Negara Thailand merupakan salah satu negara yang menerapkan sistem
kekerajaan berkonsistusi dengan pemerintahan yang dikendalikan oleh perdana
mentri sehari-hari nya.
Thailand
juga merupakan negara dengan jenis kekuasan monarki konstitusional kendati
monarki konstitusional, negara ini menganut trias poitika Dimana ada pembagian
kewenangan yang jelas antara legislative, eksekutif, dan yudikatif. Pada periode 1932 – 2006, Thailand memiliki setidaknya 16
macam konstitusi dan dilanda 20 kali kudeta militer. Pada
10 Desember 1932 Monarki Absolut Thailand resmi dihapus pada hari konstitusi Thailand.
Thailand sendiri menganut sistem pemerintahan
Parlementer Monarki sebagai Kepala Negara, Perdana Mentri sebagai Kepala
Administratif Pemerintahan.
Badan
legislative Thailand merupakan bikameral. 500 anggota nya dipilih secara
populer. 400 anggota berasal dari daerah yang dipilih langsung oleh
konstituennya yang masing-masing mewakili sekitar 150.000 orang. 100 anggota
berasal dari partai yang dipilih secara tidak langsung oleh persentase suara
yang diterima oleh partai itu sendiri. Senat terdiri dari 200 kursi. Pemilihan
senator Thailand dilakukan pertama kali pada 2 Maret 2000yang pada awalnya
diangkat langsung oleh raja atas rekomendasi Dewan Menteri.
Thailand
terbagi menjadi 76 provinsi (จังหวัด
/ Changwat),
yang terbagi lagi menjadi 5 kelompok provinsi yang kadang timur dan tengah
digabung menjadi satu. Nama provinsi yang terletak di Thainland sama dengan
ibukotanya yang terkadang diberi awalan Meuang (Muang) untuk mencegah
kebingungan. Provinsi songkhla meemiliki pengecualian yang ibukota nya menjadi
kota terbesar di provinsinya. Salah satu provinsi dengan populasi terbesar
dengan penduduk terbesar yang ada di Thailand adalah Bangkok. Dilihat dari
wilayah Nakhon Ratchasima merupakan provinsi terbesar. Sementara Samut
Songkhram menjadi yang terkecil. Mae Hong Son menjadi provinsi dengan kepadatan
penduduk terkecil, sementara Ranong mempunyai populasi terkecil.
Masing-masing provinsi di Thailand dipimpin oleh seorang gubernur yang dilantik oleh Menteri dalam Negeri. Namun terdapat pengecualian terhadap Bangkok Dimana gubernurnya dipilih melalui pemilu. Setiap provinsi dibagi kedalam 796 distrik (amphoe, อำเภอ) dan 80 diskrit kecil (king amphoe, กิ่งอำเภอ). 50 diskrit Bangkok diberi nama khet (เขต). Berikut ini adalah struktur pemerintahan provinsi kabupaten, kecamatan kabupaten dan mubaan (โครงสร้างการปกครองส่วนจังหวัด อำเภอ ตำบล อำเภอ และหมู่บ้าน
Kerjasama
Thailand dan Indonesia
“Sebagai ekonomi terbesar
pertama dan kedua di ASEAN, Indonesia dan Thailand harus memanfaatkan posisinya
untuk memperkuat kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata bagi
kepentingan masyarakat kedua negara dan juga masyarakat ekonomi ASEAN,” ucao
Duta Besar Indonesia pada Thailand, Rachmat Budiman, pada saat pertemuan dengan
wakil perdana Menteri / Menteri perdagangan Thailand. Pertemuan tersebut
membahas tentang berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kerjasama. Thailand menjadi salah satu negara yang perokomiannnya
sering dijadikan perbandingan dengan Indonesia. Kedua negara ini juga masuk
kedalam kelompok negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara bersama
dengan Singapura, Vietam, Malaysia, dan Filipina. Dilihat dari segi manufaktur
Thailand ternyata lebih unggul dari Indonesia. Meski pernah tejadi demnstrasi
besar-besaran, perekonomian Thailand tetap tumbuh. Juli 2014 perekonomian
Thailand masi tumbuh sebesar 0,8 persen dan pada januari 2015 masi tercatat
sebesar 2,4 persen.
Perekonomian yang dimaksud naik pada 2014 walau sempat mengalami kontraksi
0,4 persen. Pada juli 2015 perekonomian thailand tumbuh menjadi 2,9 persen.
Walaupun demikian, pemerintahan Thailand mencatat telah terjadi kerugian selama
berlangsungnya krisis politik pada 2014. Salah satu kerugian yang terjadi yaitu
investasi asing yang masuk karena beberapa proyek harus pengalami penundaan. Krisis
politik yang melanda Thailand pada tahun yang sama juga berdampak pada maat
uang bath dan indeks saham. Mata uang tersebut tercatat turun sebesar 1,06
persen. Namun direktur of Law and Economic Studies (CELIOS) menilai bahwa
ekonomi Thailand cukup kuat meski dilanda krisis politik. Thailand juga
berfokus pada sektor pertanian yangberdampak pada daya saing nya yang sangat
baik. Ketentuan lain perekonomian Thailand berkaitan dengan sektor
pariwisatanya yang diketahui memang menjadi salah satu destinasi wisata pilihan
masyarakatdikawasan Asia Tenggara.
Neraca perdagangan Indonesia ke Thailand
Tahun 2020 mengalami deficit US$ -1,37 miliar. Defisitnya ini telah berkurang
57, 83% bila dibandingkan dengan neraca tahun sebelumnya yang tercatat hanya
US$ -3,25 miliar. Indonesia memilki setidaknya 10 produk utama yang diekspor ke
Thailand, diantaranya:
- (HS 03) : Ikan dan krustasea, moluska dan
invertebrata air lainnya
- (HS 06) : Pohon-pohon hidup dan tanaman
lainnya;umbi, akar dan sejenisnya;potong bunga dan dedaunan hias
- (HS 07) : Sayuran yang dapat dimakan dan
akar dan umbi tertentu
- (HS 08) : Buah dan kacang yang bisa
dimakan;Kupas buah jeruk atau melon
- (HS 09) : Kopi, teh, maté dan
rempah-rempah
- (HS 12) : Biji minyak dan buah-buahan
yang bermitin;Biji-bijian lain, biji dan buah;industri atau obat..
- (HS 13) : Lac;gusi, resin dan sap dan
ekstrak sayuran lainnya
- (HS 14) : Bahan anyaman sayuran;produk
sayuran tidak ditentukan atau disertakan di tempat lain
- (HS 15) : Hewan atau Lemak dan Minyak
Sayuran dan produk pembelahannya;lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 16) : Persiapan daging, ikan atau
krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya
Latar
belakang Indonesia
Indonesia
menajdi negara dengan banyak keragaman dalam segi budaya, suku bangsa, agama,
hingga aliran-aliran kepercayaan. Keragaman tersebut tumbuh di dalam kehidupan Masyarakat
Indonesia yang mengakibatkan masyarakatnya menjadi plural. Pluralisme
Masyarakat dalam tatanan sosial, agama dan suku bangsa telah ada sejak nenek
moyang. Keanekaragaman budaya Indonesia memilki keunggulan dibandingkan dengan
negara lainnya. Adanya pertemuan dengan budaya luar bisa mempengaruhi asimilasi
kebudayaan yang ada di Indonesia. Hal ini juga bisa menjadi penyebab
bertambahnya ragam jenis kebudayaan yang ada. Dengan berkembang dan meluasnya
agama-agama di Indonesia juga turut mendukung perkembangan kebudayaan
Indonesia.
Dilansir
dari Departemen Komunikasi ditengah perlambatan ekonomi global pertumbuhan
ekonomi indonesia tetap kuat. Badan Pusat Statistik atau (BPS) menunjukan data pertumbuhan
ekonomi Indonesia triwulan 2023 tercatat sebesar 5,03%, sedikit menigkat
disbanding dengan pertumbuhan pada triwulan lalusebesar 5,01%. Pertumbuhan
ekonomi yang tetap kuat ini didukung oleh seluruh komponen PDB. Aspek ekspor
tetap mengalami pertumbuhan tinggi sebsar 11,68%, ditopang oleh permintaan
mitra dagang yang masih kuat. Konsumsi rumah tangga juga membaik dengan pertumbuhan
sebesar 4,54%. Insonesia sendiri meng impor beberapa komoditas yakni
buah-buahan, alumunium, tembaga, susu, tembakau, beras, tepung terigu, bahan
bakar, minyak bumi, pipa besidan baaj, mesin, dan pupuk.
Sistem
tata negara Indonesia telah mengalami perubahan pasca amandemen UUD 1945. Majelis
permusyawaratan rakyat (MPR) yang pada awalnya menjadi lembaga tertinggi negara
pada akhirnya menempati kedudukan yang sama dengan Lembaga lainya. Hal ini
menyebabkan kesetaraan lembaga negaara. Dengan adanya amandemen UUD 1945 juga
menjadi pemicu lahirnya Lembaga-lembaga negara baru, seperti Mahkamah Konstitusi
(MK) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Lembaga negara sendiri terdiri atas
Presiden dan Wakil Presiden, MPR, DPR, DPD, MK, MA, dan BPK. Lembaga tersebut
dapat terbagi menjadi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Salah satu Lembaga yang
bertanggung jawab terhadap keuangan disebut eksaminatif.
Lembaga
eksekutif atau yang bisa disebut sebagai pemerintah dalam struktur pemerintahannya
sendiri terdiri dari presiden dan para Menteri. Sebagai kepala negara dan
pemerintahan presiden diberi hak untuk menggunakan alat-alat kelengkapan negara,
seperti TNI dan Polri. Pada tingkat pemerintahan daerah, urusan pemerintahannya
diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Pemerintah daerah sendiri terdiri atas gubernur, bupati, atau wali kota, dan
perangkat daerah yang berperan sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah.
Lembaga legislatif yang merupakan cabang
kekuasaan dalam bidang legislative atau perundang undangan. Lemabaga legislatif
sendiri terdiri atas MPR, DPR, dan DPD. MPR sendiri merupakan Lembaga perwakilan
yang beranggotakan DPR dan DPD. Anggota dari Lembaga tersebut dipilih oleh
rakyat. Sementara Lembaga yudikatif terdiri atas MA dan MK. Lingkungan peradilan
MA sendiri meliputi peradilan
umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara. Adapun
Komisi Yudisial (KY) sebagai
lembaga negara independent yang menjadi penunjang, pendukung, atau juga
pelengkap bagi MA dan MK yang merupakan lembaga utamanya. Lembaga Eksaminatif yang
merupakan Lembaga yang memiliki kuasa dalam pemeriksaan keuangan negara ini
memiliki tugas memeriksa pengelolaan keuangan negara.
Bagan Struktur Organisasi Pemerintahan di Indonesia