STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI UBI KAYU DI DESA TUNTUNGAN II KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG
Judul |
|
Jurnal |
|
Volume dan Halaman |
Volume 9 No.1, 10 Halaman |
Tahun |
2023 |
Penulis |
Afferdhy Ariffien, Sara Br Sitepu, Suntoro |
Reviewer |
Humaira Nur Luthfiyah (182230010@std.ulbi.ac.id) Aisyah Azmi Challysta Sari (182230012@std.ulbi.ac.id) Kesia Ananta Silaban (182230008@std.ulbi.ac.id) |
Tanggal |
28 Desember 2023 |
Abstrak |
Studi ini mengkaji potensi ubi kayu sebagai komoditas yang dapat membantu pertumbuhan di Desa Tuntungan II, Indonesia. Metode margin pemasaran, farmer's share, dan analisis Strength, weakness, opportunity, Treats (SWOT) digunakan untuk menentukan strategi yang dapat meningkatkan pendapatan petani. Hasil penelitian menemukan dua saluran pemasaran utama dan masing-masing dengan margin pemasaran, farmer's share, dan keuntungan yang berbeda. Analisis Internal Factor Analysis Strategy (IFAS) dan Eksternal Factor Analysis Strategy (EFAS) menghasilkan skor yang menunjukkan strategi untuk mengikuti perkembangan teknologi pemasaran, mempertahankan kualitas ubi kayu, dan mengikuti sosialisasi tentang pemeliharaan ubi kayu. Temuan ini menunjukkan bahwa pengembangan potensi ubi kayu dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi petani dan pemangku kepentingan terkait lainnya. |
Latar Belakang |
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman hayati, negara tropis, dan sektor pertanian yang berpotensi dalam membantu perekonomian negara. Salah satu provinsi yang memiliki sektor pertanian yang baik dengan komoditas seperti tembakau, kopi, cokelat, karet, kelapa sawit, dan aset pariwisata utama berupa Danau Toba adalah Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Deli Serdang di Sumatera Utara merupakan penghasil ubi kayu namun memiliki permasalahan pemasaran yang masih mengandalkan pedagang pengumpul, akses petani yang terbatas sehingga petani perlu mengetahui strategi untuk memasarkan dan dapat meningkatkan pendapatan petani. |
Tujuan Penelitian |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang tepat untuk sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani ubi kayu di Desa Tuntungan II Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan melakukan analisis pada pemasaran yang dilakukan oleh petani. |
Metodologi Penelitian |
Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis yaitu margin pemasaran, farmer's share, dan ratio keuntungan. Lalu penelitian ini melakukan analisis menggunakan SWOT yang digunakan dalam pengambilan keputusan pada strategi dalam mengatasi masalah, tujuan, dan visi misi organisasi, IFAS yang digunakan dalam mengidentifikasikan faktor internal, dan EFAS yang digunakan dalam mengidentifikasikan faktor eksternal, dan margin pemasaran. Dalam penelitian ini untuk menentukan sampel petani, menggunakan metode sampel jenuh dengan mengambil seluruh jumlah petani ubi kayu di Desa Tuntungan II. Sementara itu, untuk lembaga pemasaran, dalam penelitian ini menggunakan metode sampel random dengan memilih informan yang memiliki pemahaman tentang pemasaran ubi kayu. Selanjutnya untuk mengetahui strategi pada pemasaran ubi kayu dengan dilakukannya analisis terlebih dahulu. Metode ini dapat membantu dalam mengevaluasi potensi pemasaran ubi kayu dan menentukan strategi yang tepat untuk pemasaran produk tersebut. |
Hasil dan Pembahasan |
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya dua saluran yang digunakan oleh petani, yaitu saluran I (Petani - Pedagang Pengumpul - Pedagang Besar - Home Industry) dan saluran II (Petani - Pedagang Pengumpul - Pabrik). Kemudian margin pemasaran yang dihitung untuk kedua saluran menunjukkan angka Rp 350/kg untuk saluran I dan Rp 450/kg untuk saluran II. Adapun farmer's share, atau bagian yang diterima petani dari harga jual akhir, adalah 87,5% untuk saluran I dan 84,5% untuk saluran II. Kedua nilai ini menunjukkan efisiensi, karena melebihi ambang batas 40%. Ratio keuntungan untuk saluran I adalah 8,47, sementara untuk saluran II adalah 5,22. Selain itu, hasil perhitungan juga mencakup nilai Indeks Financial Advantage to Seller (IFAS) sebesar 2,89 dan Indeks Financial Advantage to Buyer (EFAS) sebesar 3,508. Dari nilai-nilai tersebut, dapat disimpulkan bahwa petani memiliki peluang yang cukup besar dalam mengembangkan usaha tani melalui saluran penjualan yang ada. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa memahami dan memperhitungkan margin pemasaran, farmer's share, dan rasio keuntungan pada setiap saluran dapat memberikan wawasan yang berharga bagi petani dalam pengambilan keputusan bisnis mereka. |
Kesimpulan |
Dari penelitian ini dapat disimpulkan diperoleh 2 saluran yang digunakan oleh petani yaitu saluran I Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Home Industry dan saluran II yaitu Petani – Pedagang Pengumpul – Pabrik.Saluran yang paling banyak digunakan yaitu saluran I sebanyak 9 petani. Terdapat tiga strategi yang dapat digunakan oleh petani yaitu mempelajari teknologi untuk memasarkan ubi kayu, mempertahankan kualitas ubi kayu dan mengikuti sosialisasi mengenai pemeliharaan ubi kayu. |
Kelebihan |
Dalam jurnal ini memiliki kelebihan dalam menggunakan metode SWOT, IFAS, EFAS yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam usahatani ubi kayu di Desa Tuntungan II Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kemudian jurnal ini memberikan rekomendasi strategi yang dapat dilakukan oleh petani ubi kayu berdasarkan hasil dari penelitian. |
Kekurangan |
Dalam jurnal ini memiliki kekurangan dari informasi mengenai metode penelitian yang digunakan seperti bagaimana data dikumpulkan dan validitas hasil. Kemudian mungkin kurang mendalami faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi usahatani ubi kayu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. |