REVIEW JURNAL
PENGANTAR TEKNOLOGI DIGITAL
( Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Teknologi Digital )
Disusun Oleh Kelompok 2 :
Afifah
Nur Rahmadhani |
182230011 |
Amiratul
Husna Z |
182230027 |
Aniki
Dwi Samudrani M. Musa |
182230061 |
Asisya
Sofyan |
182230038 |
Cinta
Azzahra Arif |
182230003 |
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK
UNIVERSITAS LOGISTIK DAN BISNIS INTERNASIONAL
2023
REVIEW JURNAL ANALISIS VALUE CHAIN KOMODITAS IKAN
TANGKAP PELABUHAN SAMUDRA BUNGUS
Judul |
ANALISIS VALUE CHAIN KOMODITAS IKAN
TANGKAP PELABUHAN SAMUDRA BUNGUS
|
Jurnal |
Manajemen Logistik dam Transportasi (ISSN 2442-9341) |
Volume
dan Halaman |
Volume 7, Nomor 3 |
Tahun |
2021 |
Penulis |
Nur Laila
Kumaladewi dan Nola Hafisa |
Reviewers |
Afifah Nur Ramadhani Amiratul Husna Z Aniki Dwi Samudrani M. Musa Asisya Sofyan Cinta Azzahra Arif |
Tanggal |
23 Desember 2023 |
Abstrak |
Abstrak dari jurnal ini membahas tentang Pelabuhan
Samudra Bungus yang merupakan salah
satu wilayah yang menghasilkan variasi ikan laut cukup banyak dan sekaligus
pemasok kebutuhan ikan tangkap di Kota Padang, Rantai distribusi distribusi
komoditas ikan tangkap mulai dari nelayan sampai ke konsumen akhir di Kota
Padang melalui empat pelaku pemasaran yaitu dimulai dari nelayan sebagai
produsen hasil ikan tangkap, kemudian nelayan menjual ikan tangkap ke
pedagang pengumpul, selanjutnya pedagang pengumpul menjual hasil ikan tangkap
kepada pedagang besar, selanjutnya pedagang besar menjual ikan tangkap kepada
pedagang pengecer dan selanjutnya pedagang pengecer menjual ikan tangkap
tersebut kepada konsumen akhir melalui pasar pasar tradisional yang ada di
Kota Padang. Cara
yang dapat dilakukan dalam penaganan hasil ikan tangkap, yaitu: Nelayan
melakukan pengemasan ikan hasil tangkapannya, pengolahan ikan menjadi barang
setengah jadi (fillet ikan Cakalang) yang siap untuk diekspor dan pengolahan
ikan menjadi produk olahan ikan seperti Abon ikan Cakalang dan Ikan Asap Cakalang. |
Latar Belakang |
Artikel
dalam jurnal ini membahas tentang kerusakan pada ikan dapat disebabkan dari
beberapa aktivitas mulai dari pendaratan ikan hingga pendistribusian ikan
sampai tangan konsumen. Pemasaran
memiliki fungsi yang sangat penting dalam menghubungkan barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen dan memberikan nilai tambah yang besar dalam
perekonomian. Distribusi
digunakan dalam pemasaran untuk menjelaskan bagaimana suatu produk atau jasa
dibuat secara fisik tersedia bagi konsumen dengan proses yang efisien, hal
tersebut untuk menjamin ketersediaan, kesinambungan, harga dan mutu. Dalam
melakukan penyaluran barang sampai ke konsumen terdapat berbagai macam
saluran atau rantai distribusi, Saluran atau rantai distribusi adalah suatu
struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri
atas agen, dealer, pedangan besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi
produk atau jasa dipasarkan. Rantai
distribusi yang melibatkan banyak pelaku dapat mempengaruhi margin yang akan
didapatkan oleh produsen serta akan berpengaruh juga terhadap mutu dari suatu
barang. Margin
pemasaran pedagang pengumpul adalah perbedaan harga yang dibayarkan kepada
petani dengan harga jual kepada pedagang pengecer dan konsumen dalam saluran
pemasaran dengan komoditas yang sama. Kementerian
kelautan dan perikanan mendorong aktivitas ekonomi dan produksi di pelabuhan
perikanan Samudera Padang, Sumatera Barat salah satu produk yang diandalkan
ialah ikan tuna. Berikut
ini merupakan gambar dari Rantai Nilai menurut Porter.Dalam menyelesaikan
permasalahan dalam penelitian ini, diperlukan langkah-langkah yang disusun
secara sistematis untuk mencapai tujuan penelitian. Proses
rantai distribusi hasil ikan tangkap di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus
dimulai dari nelayan sebagai penghasil ikan tangkap di Pelabuhan Samudera
Bungus. Nelayan
menjual semua hasil ikan tangkap tersebut kepada pedagang pengumpul,
selanjutnya pedagang pengumpul menjual ikan ikan tangkap tersebut kepada
pedagang besar dalam jumlah yang banyak. Dari
proses penyaluran distribusi terlihat bahwa rantai distribusi yang terjadi
dari nelayan hingga ke konsumen melibatkan banyak pelaku. Saluran
distribusi atau rantai distribusi sangat penting dalam menentukan proses
pengendalian mutu ikan mulai dari ikan ditangkap oleh nelayan sampai ke
tangan konsumen. Dijual
oleh nelayan kepada pedagang pengumpul biasanya menggunakan sistem lelang.
yang mana penetapan harga ditentukan dengan tawar menawar antara nelayan
dengan. pedagang pengumpul. |
Metode
Penelitian |
Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal
ini adalah kualitatif, yang membahas
tentang VCA yang mengambil sudut
pandang proses, analisis ini membagi bisnis menjadi kelompok-kelompok
aktivitas yang terjadi dalam bisnis tersebut, diawali dengan input yang
diterima oleh perusahaan dan berakhir dengan barang atau jasa perusahaan
serta layanan bagi pelanggan. |
Hasil Penelitian |
Hasil penelitian dari artikel dalam jurnal
ini yaitu ada umumnya hasil ikan tangkap di Pelabuhan Samudera Bungus yang
akan dijual oleh nelayan kepada pedagang pengumpul biasanya menggunakan
sistem lelang, karena terbatasnya informasi nelayan terhadap harga Ikan dan
kurangnya ketersediaan informasi pasar yang menyebabkan nelayan tidak
mengetahui kepada siapa hasil Ikan tangkapannya akan dijual dengan keuntungan
terbaik. Penetapan
harga ditentukan dengan tawar menawar antara nelayan dengan pedagang
pengumpul yang menyebabkan terdapat perbedaan yang sangat jauh dengan harga
pasar karena nelayan tidak mengetahui secara pasti naik turunnya harga ikan. Berdasarkan
rantai distribusi komoditas ikan tangkap di Pelabuhan Samudera Bungus
ditemukan satu saluran yang melalui empat pelaku pemasaran, yaitu saluran
pemasaran dimulai dari nelayan menjual ikan tangkap ke pedagang pengumpul,
selanjutnya pedagang pengumpul menjual hasil ikan tangkap kepada pedagang
besar, selanjutnya pedagang besar menjual ikan tangkap kepada pedagang
pengecer dan selanjutnya pedagang pengecer menjual ikan tangkap. tersebut
kepada konsumen akhir melalui pasar pasar tradisional yang ada di Kota. Penanganan
hasil ikan tangkap dengan baik akan menentukan mutu atau kualitas ikan
tersebut sehingga harga ikan pun menjadi lebih tinggi. Diusahakan
hasil ikan tangkap tidak bersentuhan langsung dengan wadah melainkan harus
dilapisi dengan es.... Kemudian
sebelum menutup wadah hasil ikan tangkap maka diberi bongkahan es kembali
agar suhu ikan di dalam wadah tetap terjaga. Di
dalam tahap pendaratan ikan tangkap harus dibongkar dari wadah dengan penuh
hati i-hati untuk menghindari kerusakan akibat benturan
dan sinar matahari |
Kekurangan |
Kekurangan: Jurnal
ini mungkin terbatas oleh ketersediaan data yang relevan. Kurangnya data yang
akurat atau komprehensif dapat membatasi keakuratan analisis value chain. Aspek
Lingkungan dan Sosial: Analisis
mungkin kurang mencakup aspek-aspek lingkungan dan sosial dari value chain.
Ini termasuk dampak ekologi dari praktik penangkapan ikan dan dampak sosial
terhadap masyarakat lokal. Perubahan
Lingkungan: Value
chain dapat berubah seiring waktu karena faktor-faktor eksternal seperti
perubahan kebijakan pemerintah, perubahan iklim, atau faktor-faktor lainnya.
Jika jurnal ini tidak memperhitungkan faktor-faktor tersebut, analisisnya
mungkin tidak sepenuhnya relevan atau berlaku untuk jangka panjang. Penting
untuk mempertimbangkan secara cermat kelebihan dan kekurangan ini saat
mengevaluasi dan menggunakan hasil dari jurnal analisis value chain komoditas
ikan tangkap di Pelabuhan Samudra Bungus. |
Kelebihan |
Kelebihan
: Kelebihan
dari jurnal analisis value chain komoditas ikan tangkap di Pelabuhan Samudra
Bungus dapat mencakup: Pemahaman
Mendalam tentang Value Chain: Jurnal
ini mungkin memberikan pemahaman yang mendalam tentang seluruh rantai nilai
komoditas ikan tangkap. Hal ini dapat membantu pemerhati industri untuk
mengidentifikasi titik-titik kritis, peluang, dan tantangan yang ada dalam
proses produksi dan distribusi. Pertimbangan
Ekonomi: Analisis
value chain seringkali dapat menyediakan informasi ekonomi yang relevan,
seperti biaya produksi, margin keuntungan, dan potensi pertumbuhan ekonomi
dalam industri perikanan di Pelabuhan Samudra Bungus. Peningkatan
Efisiensi: Dengan
memahami value chain, pelaku industri dapat mencari cara untuk meningkatkan
efisiensi operasional, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan nilai tambah
pada setiap tahap proses produksi. |
Kesimpulan |
Kesimpulan
dari artikel dalam jurnal ini yaitu menunjukkan bahwa berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan pada hasil ikan tangkap di Pelabuhan Samudera
Bungus dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Ada
berbagai cara yang dapat dilakukan dalam penaganan hasil ikan tangkap, yaitu:
Dari cara nelayan melakukan pengemasan ikan hasil tangkapannya |