PRODUK SENI NUSANTARA DALAM KONTEKS EKONOMI KREATIF



Ekonomi kreatif menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan perekonomian Negara. Kita dapat mengamati bahwa industri kreatif semakin aktif sehingga penyerapan tenaga kerja akan semakin tinggi dan dapat di pastikan pengangguran akan semakin berkurang, terbukti pada tahun 2014 ekonomi kreatif berkonstribusi sebesar 7,1% terhadap PDB nasional, mampu menyerap 12 juta tenaga kerja, serta memberikan konstribusi perolehan devisa negara sebesar 5,8%. Namun beberapa sub-sektor yang ada di dalam ekonomi kreatif, potensi di bidang seni (kriya, seni rupa, tari, dan musik) masih dirasa kurang maksimal. Artikel ini merupakan sebuah upaya menganalisis potensi seni di bidang ekonomi kreatif dslsm memaksimalkan penjualan produk/jasa kesenian.

1.   
KESENIAN DAN PRODUK SENI

Kesenian adalah ekspresi dari kejujuran jiwa, cerminan jiwa, ungkapan jiwa yang divisualkan melalui berbagai macam media (Sunarya, 2005:84). Dalam bentuk-bentuk kesenian, tertuang sikap hidup yang akan memberikan arah pada pembangunan fisik. Kesenian adalah tempat untuk mengembangkan gagasan sebelum ia beroleh berwujud fisik.

Produk seni rupa sering kita jumpai dalam aktivitas kehidupan sehari-hari seperti halnya seni rupa terapan. Dalam kehidupan sehari-hari seni rupa terapan tidak hanya bernilai sebagai seni tetapi mempunyai kegunaan dalam kehidupan.

Produk seni musik baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari sabang sampai Merauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khas tersendiri. Alat musik tradisional yang ada di Indonesia sangat beragam. Sebagai contoh yaitu: angklung, bende, gamelan, sasando, dan sebagainya.

2.    KONSEP EKONOMI KREATIF

Berkaitan dengan pengembangan dan perkembangan ekraf di Indonesia, pemerintah sudah sejak tahun 2009 merespons akan hal tersebut, dengan mengeluarkan inpres No.6 tahun 2009 tanggal 5 Agustus tentang pengembangan ekonomi kreatif tahun 2009-2015, yakni pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, bakat, individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomi dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tujuan dari ekonomi kreatif tidak hanya terkait dengan penciptaan nilai tambah secara ekonomi, tetapi juga penciptaan nilai tambah secara sosial, budaya dan lingkungan. Ekraf sendiri mengupayakan agar terjadinya pembangunan yang berkelanjutan melalui kreativitas, dimana konsep dari sistem pembangunan berkelanjutan yaitu menciptakan iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sektor penggerak yang penting dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur.


3.   
PRODUK SENI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI KREATIF

A.    Kriya (kerajinan)

        Seni kriya merupakan bagian dari seni rupa pada umumnya, yang memiliki kedudukan krusial di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan termasuk golongan seni yang paling tua. Pemahaman tersebut didasarkan oleh karya-karya peninggalan nenek moyang kita mulai dari gerabah, logam tembaga, lumbung, dan sebagainya yang dapat kita lihat di museum. Kriya sebagai salah satu sub-sektor dalam ekonomi kreatif karena memiliki potensi besar dan sekaligus menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Produk dari seni kriya yang ada di nusantara meliputi segala kerajinan yang berbahan kayu, keramik, kulit, logam, kaca dan tekstil.


B.    Seni rupa (pasar barang seni)

        Seni rupa merupakan bahasa ungkap seniman lewat karya rupa, sedangkan peran kritikus membedah dan menyampaikan kepada masyarakat, sehingga maksud yang disampaikan oleh seniman sampai dengan tepat kepada masyarakat. Seni murni atau fine art adalah seni yang lahir karena dorongan murni estetik, yaitu keinginan akan mengomunikasikan atau mengekspresikan hal-hal indah yang dirasakan atau dialami seseorang tanpa adanya maksud-maksud lain di luarnya.


C.   Tari (pertunjukan)

        Menurut (Kuswarsantyo, 2017:17) tari adalah suatu cabang seni yang dalam ungkapannya menggunakan bahasa gerak tubuh. Aspek di luar teknis sebenarnya lebih banyak manfaat yang bisa kita peroleh jika kita mempelajari tari secara kontekstual. Tari dalam perwujudannya senantiasa harus dihayati sebagai bentuk kemanunggalan dari suatu pola imajinatif gerak, ruang, dan waktu yang dapat dilihat dengan kasat mata.



D.   Musik tradisional (musik)

        Musik tradisional adalah musik yang digunakan sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi. Dari penjelasan mengenai musik tradisional dapat disimpulkan bahwa sebuah ekspresi dan perasaan yang diperankan pada setiap individu melalui nada, suara alat musik irama yang dimainkan berdasarkan tradisi dari suatu kekompakan yang diwariskan secara turun temurun.


E.   Analisis marketing mix pada produk seni dalam konsep ekonomi kreatif

        Teori dari Philip Kotrel terkait alat-alat bauran pemasaran (marketing mix) meliputi produk, harga, promosi, dan saluran distribusi/tempat yang akan penelitian gunakan untuk menganalisis potensi seni guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif yang ada di Indonesia.


1.        Analisis produk (product)

Produk seni kriya pada proses pembuatannya memusatkan pada keterampilan tangan  untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai guna serta nilai estetis. Terdapat dua jenis dari hasil kriya yaitu produk dua dimensi dan tiga dimensi.

Produk seni rupa, dalam pembuatannya mencoba merealisasikan konsep seni dengan cara mengekspresikan dalam bentuk karya seni. Hasil dari kreativitas individu ini tentu akan mendatangkan peluang yang positif selaras dengan konsep ekonomi kreatif yang mana dapat mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi penciptanya.

2.        Analisis harga (price)

             Salah satu strategi yang sangat krusial di dalam strategi pemasaran yaitu masalah harga. Harga dari produk kesenian kriya seperti kerajinan kulit, mebel dan anyaman rotan terkesan masih sangat mahal karena biasanya para konsumennya dari kalangan orang yang memiliki ekonomi yang mapan. tuang di dalam karyanya. Harga dari produk/jasa tarian-tarian tradisional di Indonesia jika dikaitkan dengan konsep ekonomi tentu harus membanderol dengan harga yang mahal karena tari Nusantara sudah sangat terkemuka di seluruh penjuru dunia, hal ini selaras dengan realita yang terjadi dewasa ini banyak penari-penari yang didatangkan langsung untuk menari dinegara-negara tetangga.

            Penentuan harga produk-produk seni yang dihasilkan oleh para pencinta seni kreatif memang tidak pernah mencantumkan harga dari produk-produknya seperti halnya produk kebutuhan pokok makanan-makanan dan keperluan rumah tangga. Karena harga dari produk seni sangat tergantung kepada si pembuat dan konsumen, semakin konsumen terkesan kepada barang/jasa yang dikehendaki maka biasanya akan mau membayar dengan harga yang tinggi.

3.        Analisis promosi (promotion)

Berarti aktivitas penyampaian produk seni dalam konsep ekonomi kreatif dengan cara memberitahukan manfaat produk/jasa dan membujuk pasar untuk membelinya. Promosi dibedakan menjadi tiga, yaitu penjualan pribadi (personal selling), penjualan massa (massa selling), dan promosi penjualan (sales promotion).

4.        Tempat (place) atau saluran distribusi.

Merupakan aktivitas usaha yang membuat produk tersedia bagi pembelinya. Pengaruh dari tempat (Saluran Distribusi) terhadap pilihan pelanggan untuk membeli tentu sangat signifikan, dimana ketersediaan yang mudah didapat akan berdampak positif untuk penjualan produk/jasa seni.

 

KESIMPULAN

Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang semakin menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi Negara, karena banyaknya SDM yang semakin kreatif. Tentu hal ini harus mendapat dukungan yang maksimal dari pemerintah.

 

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, M. A. (2017, April). Produk Seni Nusantara dalam Konteks Ekonomi Kreatif. Imaji, 15(1), 24-36.

 

 Writter : Muh Lutfi Ar Rahman (182230099)

LihatTutupKomentar

Review : Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice.

  Judul Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice. ...