Pesona Eksotis Banda Neira: Jejak Keindahan Alam dan Sejarah yang Abadi




 

    “Jangan mati sebelum ke Banda Neira” -Sultan Sjahrir.

Ucap seorang putra bangsa yang memberontak Belanda, kemudian diasingkan di Banda Neira.


Mungkin jika ditanya wishtlist wisata alam yang ingin dikunjungi, 7 dari 10 orang Indonesia akan menyebutkan Banda Neira sebagai salah satu tempat yang ingin sekali mereka kunjungi. Tak heran, karena Banda Neira memang seindah itu dan daerahnya juga masih sangat asri. Ketimbang liburan ke Bali yang sekarang mungkin sudah tidak menjadi destinasi favorit para turis luar negeri karena banyak faktor, seperti banyak pendatang dari luar Bali ikut menetap dan menyebabkan kemacetan yang sudah tidak normal.


Meskipun akses ke Banda Neira mungkin sedikit lebih rumit dan lama, tapi banyak wisatawan tidak menghiraukan kendala tersebut. Maka dari itu, ayo kita mengenal Banda Neira dengan lebih dekat!  

      

Pulau Neira, daratan kecil di antara gugusan Kepulauan Banda, Maluku. Banda Neira adalah kota kecil (kota kecamatan) di Pulau Neira yang termasyur oleh sejarah panjang yang mengukirnya. Bermula dari kedatangan bangsa Cina dan Arab untuk berdagang. Lalu masuknya bangsa kolonial untuk mengambil rempah demi membangun kota-kota di Eropa. Hingga cerita pengasingan beberapa tokoh bangsa. Banda Neira terbagi menjadi enam wilayah administratif negeri, tiga di antaranya bernama Negeri Nusantara, Negeri Dwiwarna, dan Negeri Merdeka. Sangat Indonesia! Negeri adalah istilah yang setara dengan desa atau kelurahan. Bangunan-bangunan tua terkonsentris di Negeri Nusantara dan Negeri Dwiwarna. Demikian juga dengan fasilitas publik seperti pasar, dermaga, sekolah, rumah sakit, dan perkantoran. Penginapan untuk wisatawan kebanyakan adalah di rumah-rumah penduduk yang dikembangkan menjadi tempat menginap (homestay). Biasanya merupakan rumah berusia puluhan tahun, dilihat dari bentuk atau desain bangunannya.


Untuk sampai ke Banda Neira, harus menempuh perjalanan yang cukup jauh.  Dimulai dari menggunakan transportasi laut dan udara untuk sampai ke Ambon. Sampai di Ambon, melanjutkan perjalanan ke Banda Neira dengan menggunakan pesawat lagi, Susi Air namanya. Tapi, sayangnya pesawat tersebut tidak bisa diakses setiap hari, hanya dua kali seminggu. Ada pilihan lain yakni kapal cepat dari Pelabuhan Talehu, kalau memilih kapal ini, perlu merogoh kocek sekitar Rp450.000 sampai Rp650.000. Dan karena ini perjalanan air, jadi tergantung gelombang. Diestimasikan butuh waktu 6 jam nih di atas kapal. Lumayan lama juga sih, jadi harus sabar, ya.



Tempat Wisata Banda Neira yang Wajib Dikunjungi.

1.      Benteng Belgica

Sumber: Kebudayaan Kemendikbud

    Objek wisata pertama yang patut kamu kunjungi adalah Benteng Belgica. Sejarahnya yang panjang dan alasan pendiriannya menjadi daya tarik terbesar untuk dikunjungi banyak orang. Singkat cerita, Portugis tiba pada awal abad ke-16 dan membangun  benteng sederhana di Banda Neira. Setelah  menguasai wilayah tersebut, Belanda membangun  benteng yang lebih kuat bernama Benteng Belgica dalam tiga tahap di lokasi yang sama. Belgica I didirikan pada tahun 1611, disusul oleh benteng Belgica II pada tahun 1660.

2.      Pulau Pisang atau Pulau Syahrir

Sumber: (instagram.com/zack.j25)

    Di sini kamu bisa menikmati aktivitas snorkeling dan diving di Pulau Pisang, salah satu pulau terbaik. Dunia bawah lautnya tetap utuh dan menjadi surga bagi para penggemar diving. Sekadar informasi, pulau ini juga dikenal dengan nama Pulau Syahrir. Pasalnya Sultan Syahrir sering mengunjungi pulau ini selama pengasingannya.

3.      Pulau Nailaka

Sumber: Riana Ambarsari / Shutterstock

    Pariwisata di Banda Neira semakin populer karena kehadiran Pulau Nailaka yang menarik perhatian banyak orang dengan keindahannya. Pulau kecil tak berpenghuni ini memiliki pantai berpasir putih yang indah. Ada pula pesona alam bawah laut yang membuat Anda ingin terus menyelam.

4.      Gunung Api Banda

Sumber: shutterstock.com/fbxx

    Selain tempat wisata berupa pulau dan bangunan, Gunung Api Banda menjadi objek wisata lain di Banda Neira. Nama asli  gunung ini adalah Gunung Ganapos dan masih merupakan gunung berapi aktif. Beragam flora dan fauna yang indah dan menarik dapat ditemukan di gunung berapi ini. Selain itu, pemandangan dari puncak gunung ini sungguh memukau!

5.      Lava Flow

Sumber: adambenjamin45 / instagram.com

    Bagi penggemar aktivitas snorkeling, spot snorkeling di Banda Neira ini pasti bikin betah  berlama-lama. Kisah kelahirannya menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang berkunjung ke sini. Gunung Api Banda  meletus pada tahun 1988, membentuk aliran lava yang mengalir  ke dasar laut. Selang beberapa saat, kawasan bawah laut yang indah akhirnya terbentuk secara alami di sekitar aliran lahar. Tempat ini dikenal banyak orang sebagai Lava Flow.

6.      Istana Mini Banda Neira

Sumber: Pesona Travel @Kementrian Pariwisata

    Tempat wisata selanjutnya yang bisa Anda kunjungi di Banda Neira adalah Istana Mini Banda Neira. Istana ini merupakan situs warisan  nasional dan situs peninggalan VOC Belanda. Bangunan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal personel VOC, tetapi juga sebagai gudang  rempah-rempah. Berusia lebih dari 400 tahun dan masih terlihat gagah perkasa, tempat ini layak menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi oleh seluruh pengunjung  Banda Neira.

7.      Benteng Nassau

Sumber: Kemendikbud

    Objek wisata berikutnya yang juga adalah sebuah benteng yang berada di Banda Naira adalah Benteng Nassau. Keberadaan benteng ini menunjukkan betapa pentingnya pasokan rempah-rempah yang berasal dari pulau ini.



    Setelah mengetahui tempat-tempat yang wajib dikunjungi di Banda Neira, selanjutnya kita akan membahas tentang sejarah ekonomi dan peran logistik di Banda Neira secara singkat.



    Banda Neira memiliki sejarah panjang dalam perdagangan rempah-rempah, terutama pala dan cengkeh, yang sangat diminati selama abad ke-16 hingga ke-18. Pulau ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang strategis dan menjadi objek persaingan sengit antara bangsa-bangsa Eropa, seperti Belanda, Spanyol, dan Portugal. Keberadaan Banda Neira sebagai pusat perdagangan rempah-rempah memberikan dampak besar pada ekonomi lokal dan global. Peran dunia logistik dalam sistem perdagangan ini sangat penting, dengan Banda Neira menjadi titik distribusi kunci untuk rempah-rempah yang dikirim ke Eropa dan wilayah lainnya. Transportasi laut dan jaringan logistik yang efisien menjadi faktor kunci dalam memastikan kelancaran perdagangan antarnegara dan memperkuat posisi Banda Neira sebagai pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat berpengaruh pada masa lampau.












About me: 

https://s.id/Elvira-Risa-Damaranti


Sumber:

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/indonesia-di-banda-neira/ 

https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/pl-tempat-wisata-banda-naira/191164








LihatTutupKomentar

Review : Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice.

  Judul Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice. ...