Fashion
Masa Kini dan pengaruhnya
Istilah
"fashion" sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali
orang menganggap fashion sebagai pakaian atau pakaian, tetapi sebenarnya
fashion adalah segala sesuatu yang sedang populer di masyarakat. Ini mencakup
busana, preferensi makanan, hiburan, barang konsumsi, dan lain-lain. Oleh karena
itu, fashion dapat mencakup apa pun yang diikuti oleh banyak orang dan menjadi
tren. Selama beberapa tahun terakhir, tren fashion Barat telah berkembang di
Indonesia. Gaya ini ditampilkan dengan berbagai gaya, seperti baju berukuran
besar, t-shirt, jaket bomber, jaket parka, sepatu boots kayu, sepatu basket,
celana cargo, dan kalung.
Penggunaan
pakaian juga bergantung pada siapa yang akan memakainya, seperti kebanyakan
mahasiswa yang tinggal di sekitar Dago. Keputusan yang dibuat oleh setiap orang
saat mengonsumsi suatu barang dipengaruhi oleh karakteristik pribadi mereka
sendiri, seperti usia, ekonomi, gaya hidup, gengsi, dan konsep diri. Persepsi
yang berbeda tentang informasi yang diterima dari media disebabkan oleh
perbedaan yang terjadi pada setiap individu. Dalam konteks ini, mahasiswa tidak
hanya berfungsi sebagai sasaran penjualan produk; mereka juga bertindak sebagai
pelaku dengan standar unik untuk pilihan mereka. Karena setiap produk yang
diiklankan memiliki keunggulan unik, banyak iklan yang mendorong konsumtifisme
mahasiswa. Mengikuti tren fashion yang ditampilkan di media sosial juga memicu
budaya konsumsi tinggi di kalangan siswa.
Mengenai
bagaimana kalangan mahasiswa-mahasiswi membeli barang tidak berdasarkan
kebutuhannya melainkan keinginanya sehingga menyebabkan kalangan
mahasiswa-mahasiwi tersebut berperilaku konsumtif, penulis dalam hal ini
tertarik melakukan penelitian mengenai perilaku konsumtif kalangan mahasiswa-
mahasiswi ini dalam mengikuti trend fashion masa kini. Banyaknya mahasiwa-mahasiswi
khususnya kalangan yang tinggal di sekitar Dago yang selalu membeli suatu
barang atau busana di karena adanya ketertarikan tersendiri terhadap busana
yang trend saat ini sehingga menyebabkan tingginya tingkat konsumsi di kalangan
mereka. Mengenakan busana yang trend saat ini dapat menunjang penampilan mereka
pada saat pergi ke kampus adalah hal yang sudah bisa dianalisis sebagai bentuk
status sosial maupun prestige mahasiswa sehingga kampus bukan lagi dijadikan
sebagai tempat mencari ilmu melainkan dijadikan sebagai tempat untuk ajang
menunjukkan eksistensi diri sehingga munculnya perilaku konsumtif di kalangan
mahasisiwa- mahasiswi.
Budaya
Western dikalangan Mahasiswa-Mahasiswi
Budaya
Western sendiri kerap digemari karena memiliki pengaruh yang kuat dalam
industri musik, film, dan mode. Berikut ialah beberapa alasan mengapa budaya
Western sangat populer:
- Industri
Musik: Industri musik di Amerika Serikat, misalnya, telah melahirkan sumbangan
besar dalam industri musik dunia, dari pop, rock, jazz, hingga blues.
Keberhasilan ini membuat budaya Western menjadi pengaruh di dunia, termasuk
dalam industri musik
- Simbol
Modernitas: Budaya Western dianggap sebagai simbol modernitas dan kemajuan,
yang menarik bagi banyak orang. Hal ini menciptakan gaya berbusana yang populer
dan diadaptasi oleh suatu budaya lokal
- Pengaruh
dalam Industri Film: Budaya Western juga mempengaruhi industri film, yang
menciptakan film yang menarik dan mendapatkan penghargaan global. Ini juga
meningkatkan popularitas budaya Western.
- Mode
dan Gaya Berpakaian: Budaya Western telah menjadi pengaruh dalam mode dan gaya
berpakaian di seluruh dunia. Gaya berpakaian, seperti pakaian dan aksesoris
yang populer, sering kali dikait dengan budaya Western
Namun,
pengaruh budaya asing juga dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan dan
budaya lokal, apa saja dampak negative dari adanya trend fashion budaya Western.
Mengikuti trend fashion budaya barat dapat memiliki beberapa dampak buruk pada
individu dan masyarakat, Berikut adalah beberapa dampak negatif dari mengikuti
trend fashion budaya barat:
- Kurangnya
Penjualan Pakaian Local: Mengikuti trend fashion budaya barat dapat menyebabkan
penurunan penjualan pakaian-pakaian buatan lokal, karena remaja sering lebih
suka pada pakaian-pakaian yang berasal dari barat
- Kesopanan
Budaya: Mengikuti trend fashion budaya barat dapat menyebabkan hilangnya budaya
kesopanan dalam berpakaian remaja. Remaja yang lebih suka pada pakaian-pakaian
yang berasal dari barat mungkin tidak peduli dengan budaya kesopanan mereka
- Kurangnya Sopan dan Kesadaran: Mengikuti trend fashion budaya barat dapat menyebabkan remaja tidak sopan dan tidak menyadari tentang dampak negatif dari fashion tersebut pada masyarakat dan budaya lokal
- Kenaikan Harga Pakaian: Mengikuti trend fashion budaya barat dapat menyebabkan kenaikan harga pakaian, karena remaja sering lebih suka pada pakaian-pakaian yang berasal dari barat
Namun,
mengikuti trend fashion budaya barat juga bisa memberikan dampak positif,
seperti meningkatkan kesadaran tentang budaya lokal dan mempromosikan
penggunaan pakaian-pakaian buatan local.
Dari pembahasan yang dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa tren fashion masa kini, terutama tren fashion Western, memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa-mahasiswi. Trend fashion Western, yang meliputi berbagai macam styling seperti busana Oversize shirt, t-shirt, Jaket Bomber, Jaket Parka, sepatu boots timber, sepatu basket, celana Cargo, dan berbagai aksesoris, telah memengaruhi pola konsumsi dan perilaku berbusana kalangan mahasiswa-mahasiswi, terutama di sekitar Dago. Pengaruh budaya asing, seperti budaya Western, juga dapat memiliki dampak negatif, seperti menurunnya penjualan pakaian lokal, hilangnya budaya kesopanan dalam berpakaian, kurangnya kesadaran akan dampak negatif dari tren fashion, dan kenaikan harga pakaian. Oleh karena itu, penting bagi kalangan mahasiswa-mahasiswi untuk lebih selektif dalam menyikapi tren fashion, serta mempertahankan kesadaran akan budaya lokal dan nilai-nilai kesopanan dalam berbusana.
Sisi
Logistik
Namun, terlepas dari adanya sisi negatef
serta positif, Fashion jua berpengaruh terhadap bidang logistik. Logistik
dipengaruhi oleh fashion dari budaya asing melalui berbagai cara, seperti
ekspansi jaringan produksi global, penyerapan tenaga kerja, dan model kerja
cepat. Setiap tahun, mode berkembang dan berubah sesuai dengan keadaan sosial,
budaya, ekonomi, dan teknologi. Perubahan ini juga mempengaruhi keputusan
pembeli konsumen, yang pada gilirannya mempengaruhi rantai pasok dan tata
kelola logistik. Untuk memahami dampak perubahan fashion dari budaya luar
terhadap logistik dalam situasi ini, diperlukan analisis menyeluruh dari
berbagai kajian terkait. Ada beberapa elemen yang terkait dengan dampak
perubahan fashion dari budaya luar terhadap logistik, tetapi untuk mendapatkan
informasi yang lebih lengkap, diperlukan analisis lebih lanjut dari berbagai
sumber yang dapat dipercaya.
Visit : Syawal Ibrahim Hakim
Sumber :