Peran Logistik pada Turnamen The International DOTA

Nama: Sandi Septiana (182230243)

Esports adalah bentuk permainan video kompetitif yang sering kali diselenggarakan oleh penerbit game atau liga game pihak ketiga, dan biasanya menampilkan pemain profesional yang bersaing memperebutkan hadiah. Sebagai sebuah industri, esports menjadi saingan serius bagi liga olahraga tradisional dalam hal peluang pemasaran dan periklanan, penjualan tiket, perizinan, sponsorship, serta merchandising.

Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Visual Capitalist tentang kenaikan esports menjadi industri bernilai miliaran dolar, tercatat bahwa Esports pertama kali mulai mendapatkan perhatian utama pada akhir tahun 90-an (1997), ketika Red Annihilation, acara kompetitif Quake diluncurkan. Sejak saat itu, industri game kompetitif tumbuh dengan pesat, dengan hadirnya liga game profesional seperti Cyberathlete Professional League (CPL) dan World Cyber Games (WCG). Dalam hal popularitas, esports terus meningkat, dengan turnamen internasional yang disiarkan di televisi dan online. Pertumbuhan esports juga didorong oleh munculnya platform live-streaming seperti Twitch, yang memungkinkan para gamer untuk berbagi permainan mereka dengan audiens yang lebih luas.

Selain popularitasnya, juga memiliki hadiah uang yang dipertaruhkan di berbagai turnamen esports. Menurut Esports Earnings, turnamen esports terbesar hingga saat ini adalah The International, sebuah acara tahunan untuk game multiplayer online battle arena (MOBA) Dota 2. The International 10 diadakan pada tahun 2021 yang memiliki prizepool USD 40 juta, menjadikannya yang terbesar untuk sebuah turnamen esports. Team Spirit yang berasal dari Rusia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan PSG.LGD yang  berasal dari Tiongkok dengan skor 3-2. Kemenangan tim ini cukup mengagetkan karena mereka merupakan tim kuda hitam. Team Spirit berhasil membawa pulang hadiah USD 18 juta  dari total prize pool USD 40 juta.

Nah, bagaimana peran logistik dalam keberlangsungan turnamen The International DOTA 2 ? Logistik dalam dunia esports berperan pada proses perencanaan, pengorganisasian, serta pengelolaan aliran materi dan informasi. Tujuannya adalah memastikan semua kebutuhan fisik dan teknis di turnamen atau kompetisi esports terpenuhi dengan baik. Berikut beberapa contoh peran logistik di esports:

1.   Pengaadaan Peralatan

Logistik memastikan persediaan perangkat esports seperti komputer gaming, headset, dan mouse tersedia secara mencukupi.

2.   Distribusi dan Pengiriman

Logistik bertanggung jawab atas pengiriman perangkat, perlengkapan, dan peralatan pertandingan ke lokasi acara.

3.   Pengelolaan Tempat Acara

Logistik membantu mengatur dan mempersiapkan tempat turnamen, termasuk pengaturan kabel jaringan dan penempatan meja gaming.

4.   Pengaturan Jadwal

Membantu mengatur jadwal pertandingan, latihan, dan aktivitas lain untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan lancar karena kompetisi esports bersifat sensitif terhadap waktu.

5.   Melindungi Peralatan dan Barang Dagangan

Sebagian besar peralatan bisa dibilang cukup mahal dan tergolong mudah pecah serta bernilai sangat berharga, maka dari itu butuh penanganan yang khusus.

6.   Memberikan Kepuasan Terhadap Penggemar

Pembelian secara tepat waktu dan efisien dapat menciptakan pengalaman penggemar yang positif, sehingga menumbuhkan perkembangan industri.

 

 

Logistik pada pertandingan Final The International DOTA 2 tergolong rumit karena merupakan acara esports besar yang menarik ribuan penggemar dan melibatkan banyak tim dari berbagai negara. Berikut contoh sederhana Logistik pada pertandingan Final The International DOTA 2:

1.   Pengangkutan Peralatan

Tim DOTA 2 dari penjuru dunia perlu mengangkut peralatan bermain mereka, seperti komputer, monitor, dan periferal lainnya ke lokasi final diadakan. Hal ini mungkin melibatkan kerja sama dengan perusahaan logistik untuk memastikan bahwa peralatan diangkut dengan aman dan tepat waktu.

2.   Pengaturan Tempat

Penyelenggara turnamen perlu bekerja sama dengan perusahaan logistik untuk menyiapkan tempat final. Hal ini mungkin melibatkan penataan meja dan kursi, pengoperasian kabel listrik dan jaringan, serta pemasangan peralatan bermain.

3.   Distribusi Barang Dagangan

Final adalah acara penting untuk barang dagangan DOTA 2, dengan para penggemar yang ingin membeli kaus tim, topi, dan barang-barang bermerek lainnya. Perusahaan logistik mungkin bertanggung jawab untuk mengelola distribusi barang dagangan ini, termasuk penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman sampai ke tangan pelanggan.

4.   Pengiriman Jarak Jauh

Perusahaan logistik dapat bekerja sama dengan layanan pengiriman lokal untuk memastikan bahwa peralatan dan barang dagangan dikirim ke lokasi dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.

5.   Keamanan

Final adalah acara penting dan keamanan adalah prioritas utama. Perusahaan logistik dapat bekerja sama dengan personel keamanan untuk memastikan peralatan dan barang dagangan disimpan dengan aman serta lokasi diadakan pertandingan aman bagi pemain dan penggemar.

6.   Akomodasi dan Transportasi

Tim dan anggota staf perlu ditampung dan diangkut ke lokasi pertandingan. Hal ini mungkin melibatkan kerja sama dengan hotel dan perusahaan transportasi untuk memastikan bahwa semua orang dapat tiba di lokasi pertandingan dengan tepat waktu.

7.   Pembongkaran Acara

Setelah pertandingan final selesai, perusahaan logistik perlu bekerja sama dengan penyelenggara turnamen untuk membongkar tempat dan mengemas peralatan serta barang dagangan untuk diangkut kembali ke fasilitas penyimpanan atau ke acara berikutnya.

 

Secara keseluruhan, Final The International DOTA 2 melibatkan berbagai aktivitas logistik, mulai dari pengangkutan peralatan hingga distribusi merchandise dan keamanan. Perusahaan logistik memainkan peran penting untuk memastikan acara berjalan lancar dan memberikan pengalaman positif kepada pemain, penggemar, dan sponsor.