PERAN LOGISTIK DALAM BIDANG DUNIA OLAHRAGA

         Mempelajari manajemen logistik dalam bidang olah raga memang belum sepopuler bidang lain seperti industri, baik itu yang berkaitan dengan pengangkutan barang atau jasa, manufaktur, pergudangan, pergudangan dan lain-lain.



      Hingga saat ini, penelitian mengenai logistik olahraga masih dalam tahap awal. Oleh karena itu, hanya sedikit orang yang menganggap serius pentingnya ilmu logistik dalam olahraga.
    Apalagi penonton merasa hanya sekedar penggemar kompetisi olahraga. Mereka mungkin tidak merasa atau setidaknya merasa terhubung dengan kejadian baru-baru ini. Padahal seharusnya ilmu manajemen logistik sangat dekat dengan mereka. Khususnya bagi para penggemar yang ingin menyaksikan pertandingan olahraga secara langsung dan berkelompok dalam jumlah besar di lokasi terpusat, seperti arena atau stadion.
    Secara sederhana, logistik dapat dijelaskan sebagai penerapan konsep manajemen di bidang logistik. Tujuan manajemen logistik adalah mengatur pergerakan berbagai unit sistem, seperti barang, orang, atau dokumen, agar efisien, efektif, benar, dan banyak akal.
    Dalam manajemen logistik secara umum kita dapat mengidentifikasi komponen-komponen utama yang terdiri dari perencanaan permintaan, bahan baku, penyimpanan, pengangkutan barang dan lain-lain. Manajemen logistik sangat penting untuk dipahami dan diterapkan ketika ada pertemuan massal seperti konser musik, pesta tabli Akbari, festival makanan atau buku, fashion show, wisuda dan tentunya acara olahraga besar. Mengingat banyaknya masyarakat yang terlibat dalam acara tersebut, tentunya harus ada aturan agar acara yang direncanakan dapat berlangsung tertib dan lancar tanpa gangguan dan kekacauan baik kecil maupun besar.
    Sudah memasuki abad ke-17, mengelola gerakan massa di tingkat kabupaten sudah menjadi sebuah tantangan, apalagi jika berhadapan dengan puluhan atau ratusan ribu orang dalam waktu bersamaan, tentu bukan hal yang mudah.
Studi manajemen dalam logistik olahraga





    Pada tahun 2019, David M. Herold dkk dari Institute of Transportation and Logistics Management of the Vienna University of Economics and Business mempublikasikan hasil penelitian yang merangkum topik manajemen logistik olahraga dengan judul "Riset Logistik Olahraga: Jenis Wawasan dan Garis Baru Bidang Branding". Hasil kajian mereka menyatakan bahwa penelitian logistik terkait penyelenggaraan dan pengelolaan acara olahraga masih sangat sedikit (sangat kurang diteliti). Minimnya penelitian di lapangan menyebabkan keterbelakangan ilmu ini, namun di sisi lain juga membuka peluang besar untuk membawanya ke pusat pendalaman dan pembaharuan keilmuan.
    Selain itu, Herold dkk. mengusulkan kerangka logistik olahraga yang terdiri dari empat pilar pengelolaan logistik, yaitu venue (lokasi), peralatan olahraga, atlet, dan suporter atau penonton.
    Dalam kolom manajemen logistik venue olahraga, Harold membahas kinerja, keberlanjutan dan warisan tempat kompetisi, serta keamanan. Secara khusus, hanya ada tiga penelitian terkait keselamatan venue olahraga, yaitu Whisenant (2003), Minis, Parasch, dan Tzimourtas (2016), dan yang terbaru adalah Hall et al. yang muncul dua belas tahun yang lalu.

    Dalam tulisannya edisi 2021, Herold menyampaikan bahwa pengelolaan operasional event olahraga di tingkat manapun, baik global, nasional, atau regional, sangat bergantung pada praktik manajemen logistik. Penelitiannya juga menjelaskan bahwa manajemen logistik lokasi, yang melibatkan pengelolaan aliran personel dan peralatan di suatu lokasi, selama ini masih terabaikan.
    Dari segi logistik venue, yang menjadi perhatian masyarakat Indonesia dan seluruh dunia saat ini adalah tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, usai pertandingan sepak bola antara tuan rumah Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1 Oktober). ). ). ). Tentunya seluruh lapisan masyarakat, baik suporter maupun non-sepakbola sangat berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan manajemen logistik olahraga.


    Namun, menurut Herold et al., acara komunitas atau olahraga menawarkan peluang penelitian yang sangat baik. Terkait logistik olahraga, riset operasional di bidang koordinasi, perencanaan, transportasi dan mobilitas dinilai masih terbatas.
Hubungi penasihat logistik
Menyelenggarakan acara olahraga dalam negeri dapat menjadi saat yang tepat untuk menyewa konsultan logistik berkualitas tinggi. Dari luar negeri kita melihat perusahaan EFM Global Logistics yang sukses menyelenggarakan turnamen logistik Piala Asia AFC 2019 di Uni Emirat Arab.
    Contoh lainnya adalah DB Schenker yang mempunyai keahlian dalam menyelenggarakan event dengan berbagai ukuran, termasuk olahraga internasional seperti Olimpiade dan Paralimpiade, Piala Dunia Sepakbola, Asian Games dan masih banyak lagi.
Penggunaan jasa konsultasi memakan biaya yang mahal dan dapat mengurangi keuntungan yang diperoleh penyelenggara. Namun, nyawa manusia tidaklah mahal.

LihatTutupKomentar

Review : Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice.

  Judul Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice. ...