Kawan Gamers, siapa yang saat ini tak menyukai game pada ponsel atau PC? Mungkin jawabannya tak ada. Pelajar, mahasiswa, hingga pekerja, tak sedikit yang memanfaatkan waktu luangnya untuk memainkan game, terutama di ponsel mereka meski hanya sekadar hiburan semata.
Perkembangan kompetisi game digital dan industrinya boleh jadi terus melesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut tak lepas dari penyuka dan pembuat gim (developer)—baik dari dalam dan luar negeri—yang mengkreasikan simulator permainan menjadi kompetisi untuk meraih hadiah yang boleh jadi menggiurkan.
Game online pun menjelma menjadi olahraga elektronik (e-Sports) yang memberikan aura kompetisi. Hadiah dari kompetisi e-Sport juga bukan 'kaleng-kaleng' kawan. Angkanya mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
E-Sports, boleh jadi sebagai salah satu kompetisi gim digital yang kini tumbuh dan makin populer. Kompetisi yang lahir dari komunitas gim ini sudah banyak menggelar berbagai kejuaraan. Misalnya, komunitas Intergalactic Spacewar Olympics yang diadakan oleh para mahasiswa penyuka gim di Universitas Standford. Komunitas tersebut akhirnya berkembang menjadi suatu ekosistem e-Sports.
The Esport Observer dalam laorannya menyebut bahwa ekosistem e-Sports memiliki beberapa unsur penting. Nah, untuk mengenal lebih jauh seputar ekosistem tersebut, kita bakal membahasnya lebih jauh.
sebagai awalan, perlu dipahami bahwa ada beberapa hal yang tak lepas dari industri e-Sports, yakni;
- Tim e-Sport. Ekosistem ini merupakan tempat berkumpulnya para pemain e-Sports profesional dan dinaungi oleh organisasi tertentu.
- Lalu ada gim digital. Gim yang dimainkan oleh tim e-Sports merupakan pengembangan dari beberapa pengembang.
- Liga/turnamen. Yang tak kalah penting adalah liga atau turnamen yang menjadi ruang kompetisi untuk mengatur suatu gim dalam kompetisi yang dimainkan oleh tim-tim e-Sports.
- Kemudian ada kanal (channel), yang merupakan ruang distribusi atau penyiaran konten liga/turnamen e-Sports agar dapat disaksikan oleh para penikmat kompetisi ini.
- Yang terakhir adalah penggemar (fans), sebuah komunitas penikmat e-Sports yang terus mendorong kemajuan industri gim digital.
Investasi industri e-Sports yang kian menjanjikan
Sebenarnya, kompetisi gim konsol sudah ada sejak lama, tapi keberadaannya sebagai bidang profesional masih terhitung baru. Kemudian pada era 2000-an, e-Sports dinilai masih merupakan suatu hobi yang mahal. Jumlah gim yang mendukung kompetisi pun masih sangat sedikit.
Sementara itu, perangkat untuk memainkan gim yang berkualitas pun masih relatif mahal, serta infrastruktur online masih merupakan kemewahan yang tidak dimiliki semua orang.
Namun semenjak era 2010-an titik balik e-Sports pun mulai melejit. Banyak faktor terjadi secara bersamaan yang membuat olahraga elektronik ini berkembang pesat. Salah satunya adalah tren model bisnis baru, yakni games as a service (GaaS).
GaaS merupakan sistem kerja para pengembang/developer yang tak hanya merilis gim sebagai barang sekali jadi, tapi terus memberikan pembaruan (update) dan mendapatkan revenue dari sana.
Model bisnis GaaS memberi alasan bagi para developer untuk terus menjalankan pembaruan yang simultan pada sebuah aplikasi gim hingga bertahun-tahun lamanya. Popularitas GaaS juga didorong oleh menjamurnya berbagai game free-to-play, salah satunya League of Legends yang meledak di pasar global.
Karena developer perlu terus-menerus mendatangkan revenue, mereka juga perlu terus melakukan usaha marketing. Dukungan terhadap ekosistem yang kompetitif pun sejatinya merupakan perpanjangan dari upaya marketing itu.
Karena itu tak berlebihan jika developer gim merupakan salah satu pemeran penting (stakeholder) terbesar di dunia e-Sports. Boleh jadi juga sebagai salah satu investor terbesar di dalamnya.
Sejalan dengan membesarnya industri ini, kemudian diikuti dengan layanan streaming video, seperti platform YouTube dan Twitch yang memungkinkan penyelenggara e-Sports untuk menyiarkan pertandingan secara rutin untuk menjangkau audiens dalam jumlah besar.
Dampaknya, peningkatan minat masyarakat terhadap dunia e-Sports membuat para penyelenggara ini tumbuh menjadi perusahaan mandiri yang bergerak sebagai operator turnamen (evente-Sports).
Perusahaan-perusahaan event itu kemudian menarik minat investor dari berbagai jenama teknologi raksasa dunia. Hasilya, tak sedikit perusahaan venture capital juga menunjukkan minat untuk memberikan sokongan, baik berupa fasilitas, sistem, maupun keuangan.
Dalam catatan lain The Esport Observer, menunjukkan sejumlah investasi signifikan yang berperan besar dalam mempercepat pertumbuhan industri e-Sports dalam 10 tahun terakhir. Investasi-investasi ini diterima oleh perusahaan- perusahaan seperti developer gim, streaming, event, teknologi, serta tim e-Sports.
Secara umum industri e-Sports adalah industri yang menawarkan potensi keuntungan besar. Namun begitu, setiap investasi harus disertai juga dengan riset mendalam agar tak salah sasaran.
Setidaknya ada tiga faktor utama soal daya tarik para investor terhadap industri e-Sports. Daya tarik tersebut adalah;
- Profil pertumbuhan yang kuat. Dengan total revenue senilai 869 juta dolar AS sepanjang 2018 dan prediksi nilai pertumbuhan tahunan (CAGR) yang sebesar 34,9 persen dalam empat tahun berikutnya (2019-2022), industri esports jelas merupakan pasar yang menjanjikan.
- Kesempatan diversifikasi. Keunikan industri e-Sports dapat menjadi pilihan bagi investor-investor tradisional yang sedang mencari cara diversifikasi. lain itu, e-Sports adalah industri baru sehingga tren yang terjadi di dalamnya bakal terus tumbuh.
- Akses demografi. Industri e-Sports di tahun 2018 memiliki basis penggemar global sebanyak 370 juta jiwa, dengan 37 persen di antaranya adalah pria berusia 21–35, dan 16 persen di antaranya adalah wanita berusia 21–35 tahun. Artinya, ada porsi besar demografi di industri ini yang merupakan orang-orang dengan kemampuan daya beli, seperti konsol, update aplikasi gim, dst.
Sementara dari sudut pandang penerima investasi, ada beberapa hal penting yang patut diketahui. Selain keuntungan dukungan finansial tentunya, tapi tapi juga mengandung banyak keuntungan lain. Secara umum, ada tiga keuntungan utama yang didapat oleh mereka dari sebuah investasi, yakni;
- Pemasukan. Keuntungan yang paling jelas dan langsung diterima perusahaan adalah masuknya modal. Di tengah industri esports yang tumbuh begitu cepat, banyak perusahaan esports yang mengandalkan investasi modal untuk meraih oportunitas baru, atau mempertahankan market share mereka. Selain itu digunakan juga untuk membayar biaya franchise yang besarnya bisa mencapai 20 juta dolar AS. Ini bukan angka yang kecil, karena banyak tim esports belum bisa membayar biaya tersebut.
- Pengetahuan. Industri esports adalah industri baru, yang sebenarnya banyak perusahaan, baik itu tim, organizer, atau startup, yang awalnya berdiri hanya sebagai passion project. Nah, datangnya investor, bisa mengarahkan mereka agar berkembang dari sisi bisnis.
- Kredibilitas. Dalam setahun terakhir industri esports telah mendapatkan kredibilitas yang baik, namun masih butuh perbaikan agar dapat dipandang setara dengan industri-industri tradisional. Sering kali, ketika terjadi diskusi dengan partner, investor, sponsor, atau pemerintah, pelaku esports masih harus mengedukasi mereka tentang bagaimana industri ini bekerja. Nah, kekuatan selebritas atau perusahaan investasi dapat menjadi pendongkrak kredibilitas organisasi e-Sports.
[OPINI] Pentingnya Keilmuan Logistik Terkait Event Esports
Keilmuan logistik terkait event esports yang diselenggarakan, memang sangat penting. Apalagi belakangan ini, banyak peristiwa yang menyangkut hal itu.
Pemahaman terhadap manajemen logistik pada area acara esports, seharusnya diperhatikan dengan seksama. Mulai dari transportasi barang atau jasa, persediaan, pergudangan, produksi, dan lain-lain.
Belum lagi, penonton atau penikmat acara esports yang hanya menikmati jalannya pertandingan saja. Mereka, mungkin belum merasa relevan dengan hal tersebut.
Padahal, pemahaman terhadap manajemen logistik setidaknya harus dipahami meski sedikit. Terlebih, untuk para penonton yang datang beramai-ramai ke suatu acara event.
Pemahaman Logistik Penting untuk Dipahami Terutama Jika Ada Perkumpulan Massa di Event Esports
Logistik secara sederhana, bisa dijelaskan sebagai sebuah pengaplikasian konsep manajemen di dalam bidang kelogistikan. Di mana, tujuannya adalah untuk mengatur berbagai pergerakan entitas dalam sistem. Mulai dari orang, barang, atau dokumen, agar lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.
Tentu, pemahaman logistik sangat penting untuk dipahami, terutama jika ada perkumpulan massa di event esports. Mengingat banyaknya orang yang terlibat dalam laga tersebut, tentu harus ada aturan yang mengatur alur jalan orang-orang itu.
Sehingga, kamu pun bisa meminimalisir kerusuhan atau kekacauan. Dengan begitu, acara pun dapat berjalan dengan lancar.
Bisa Libatkan Konsultan
David M. Herold dkk dari Institute of Transport and Logistics Management, Vienna University of Economics and Business, mengeluarkan riset mengenai manajemen logistik olahraga pada 2019 lalu. Ia merilisnya dengan judul “Sport Logistics research: reviewing and line marking of a new field.”
Dalam hasil risetnya tersebut, ia mengusulkan kerangka logistik olahraga yang terdiri dari empat pilar manajemen logistik. Di mana terdiri dari lokasi acara yang diselenggarakan, alat olahraga, atlet, dan penonton.
Herold dalam publikasinya yang diterbitkan pada 2021, menuliskan bahwa pengaturan operasional acara olahraga tingkat apa pun, sangat bergantung pada praktik manajemen logistik.
Sayangnya, seperti yang sudah disebutkan di awal, pemahaman terhadap keilmuan logistik masih sangat minim. Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada ahli yang menguasai bidang ini.
Ya, sebenarnya, ada ahli yang bisa disebut sebagai konsultan, yang sudah melalang buana di bidang logistik acara ini. Sebut saja seperti DB Schenker yang bisa menangani acara pertandingan olimpiade, paralimpiade, Piala Dunia FIFA, Asian Games, dan masih banyak lagi.
About Me: