MANAGING LOGISTICS IN FASHION INDUSTRY
“Logistic Solutions for Fashion Industry”
Logistik di dunia fashion merupakan salah satu aspek penting yang mendukung kelancaran industri fashion. Tanpa logistik yang efisien, produk fashion tidak akan bisa sampai ke tangan konsumen tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. Logistik ikut andil menjadi salah satu faktor penentu harga barang-barang fashion di pasaran, yang mana jika tidak mendapatkan perhatian khusus, akan menjadi suatu hal yang dapat memberatkan.
Di Indonesia, logistik di dunia fashion menghadapi beberapa tantangan, antara lain jarak yang jauh dan beragamnya kondisi geografis, infrastruktur yang belum memadai, serta kurangnya tenaga kerja yang terampil. Namun, saat ini logistik fashion di Indonesia terus berkembang seiring dengan pertumbuhan industri fashion yang pesat.
Semakin berkembangnya industri logistik fashion modern, terlihat semakin mendalam perhatian terhadap aspek keberlanjutan. Dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, perlu diterapkan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah penggunaan kemasan yang ramah lingkungan, di mana bahan-bahan yang dapat didaur ulang atau mudah terurai digunakan untuk mengurangi limbah plastik. Selain itu, dilakukan pengoptimalan rute pengiriman dengan tujuan utama mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh transportasi. Adanya komitmen pada pratik-praktik ramah lingkungan dari mitra logistik yang dipilih juga menjadi unsur penting dalam membentuk fondasi logistik yang berkelanjutan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan industri logistik fashion dapat berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan dengan tetap memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat.
Seperti yang kita ketahui, fashion di Indonesia mengalami perubahan sesuai dengan tren. Hal ini banyak dipengaruhi faktor-faktor pendukungnya, peningkatan penggunaan teknologi menjadi salah satu faktor yang dapat merubah tren fashion di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan perkembangan teknologi, masyarakat jauh lebih mengenal tren fashion di dunia lebih cepat. Selanjutnya adalah pertumbuhan e-commerce yang merupakan faktor pendorong pertumbuhan logistik fashion, terutama logistik pengiriman barang secara online. Di Indonesia sendiri sudah semakin banyak pemanfaatan e-commerce, yang khususnya pada dunia fashion mendapatkan tempat tersendiri, hal ini menjadi faktor pendukung berkembangnya logistik yang menangani khusus ranah tersebut.
Selain menghadapi beberapa tantangan, logistik fashion tentunya memiliki potensi yang besar. Dengan memanfaatkan teknologi dan tren-tren terkini, logistik di dunia fashion dapat terus berkembang dan menjadi lebih efisien.
Logistic in Fashion Industry
Logistik fashion adalah proses perencanaan, pengelolaan, dan implementasi transportasi, penyimpanan, dan manajemen persediaan barang fashion dari produsen ke konsumen.
Logistik fashion memiliki esensi yang berbeda dari logistik tradisional karena beberapa faktor, antara lain:
- Fluktuasi musiman pada tren fashion berubah dengan cepat seiring musim. Produk fashion yang populer di musim panas mungkin tidak populer di musim dingin. Logistik harus beradaptasi dengan fluktuasi ini, memastikan bahwa produk yang tepat tersedia pada waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.
- Permintaan akan ketepatan, pada industri fashion menuntut ketelitian dalam menangani dan menghasilkan produk-produk yang rapuh dan terkadang mahal. Penanganan yang salah dapat mengakibatkan kerugian baik dari segi biaya maupun reputasi. Misalnya, pengiriman gaun pengantin yang rusak dapat menyebabkan kerugian reputasi yang signifikan bagi merek fashion.
- Booming e-commerce atau bangkitnya e-commerce, logistik fashion menjadi semakin rumit. Mengirimkan produk ke konsumen individu menambah kompleksitas rantai pasokan. Logistik e-commerce harus efisien dan efektif untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.
- Jangkauan global dalam bisnis fashion sering kali beroperasi secara internasional, sehingga memerlukan logistik lintas batas yang lancar. Perbedaan peraturan, prosedur adat, dan nuansa budaya dapat menjadi tantangan logistik. Misalnya, bisnis fashion yang ingin menjual produknya di Indonesia harus memahami peraturan impor dan ekspor Indonesia.
- Reputasi merek dalam dunia fashion menjadi hal yang sangat penting. Pengiriman yang terlambat, produk rusak, atau kemasan yang buruk dapat merusak citra merek. Misalnya, sebuah studi oleh Harvard Business Review menemukan bahwa 68% konsumen akan berhenti membeli dari merek yang mengirimkan produk yang rusak.
- Data dari Statistika menunjukkan bahwa nilai pasar global untuk manajemen inventaris diperkirakan akan mencapai USD126,3 miliar pada tahun 2025
- Sebuah studi oleh Aberdeen Group menemukan bahwa perusahaan dengan manajemen inventaris yang efisien memiliki laba bersih yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan manajemen inventaris yang tidak efisien.
- Sebuah studi oleh Forrester Research menemukan bahwa 70% konsumen mengatakan bahwa pengiriman yang lambat merusak pengalaman belanja mereka
- Sebuah studi oleh UPS menemukan bahwa 80% konsumen akan lebih cenderung membeli dari merek yang menawarkan pengiriman yang cepat
- Sebuah studi oleh Gartner menemukan bahwa perusahaan yang berspesialisasi dalam industri tertentu memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak berspesialisasi
- Sebuah studi oleh McKinsey menemukan bahwa perusahaan yang berspesialisasi dalam industri tertentu dapat memperoleh keunggulan kompetitif melalui pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan pelanggan dan industri mereka
- Sebuah studi oleh NielsenIQ menemukan bahwa 70% konsumen percaya bahwa rekomendasi dari merek yang mereka percayai adalah salah satu faktor paling penting dalam membuat keputusan pembelian
- Sebuah studi oleh Edelman Trust Barometer menemukan bahwa 76% konsumen percaya pada rekomendasi dari orang-orang yang mereka kenal
- Sebuah studi oleh Eurostat menemukan bahwa perdagangan antara Rumania dan Spanyol mencapai €13,7 miliar pada tahun 2022
- Sebuah studi oleh Observatory of Economic Complexity menemukan bahwa industri pakaian dan alas kaki adalah salah satu industri ekspor terbesar di Rumania dan Spanyol
- Sebuah studi oleh McKinsey menemukan bahwa industri pakaian dan alas kaki menyumbang sekitar 2% dari produk Domestik Bruto Global
- Sebuah studi oleh Global Fsshion Agenda menemukan bahwa pakaian gantung menyumbang sekitar 20% dari limbah industri pakaian dan alas kaki