Mochamad Daffa Razzandra Rahadian
182230051
1LA
Sepatu Adidas
Pendirian adidas yang baru lahir
dimulai pada tahun 1920, ketika Adi, seorang fanatik olahraga introvert dan
jagoan desain, membuat sepasang sepatu sepak bola pertamanya dari sisa-sisa
barang yang ditemukan di medan perang Perang Dunia I. Sekitar
waktu yang sama, ayahnya mengubah bisnis tenun keluarga menjadi pabrik sepatu,
dan di sana Adi terus mengutak-atik desain sepatu sepak bola, yang saat itu
cukup kikuk dan rumit untuk dipakai akibat bagian jari kaki baja berat dijepit
menjadi tebal dan kaku. Perusahaan lain kemudian menciptakan gaya
sepatu yang lebih kecil dan Adi mengikuti model yang lebih ringan ini dengan
menambahkan enam atau tujuh kancing yang bisa dilepas ke solnya untuk diganti
sesuai cuaca.
Pada
tahun 1923, kakak laki-laki Adi, Rudolf, menginginkan untuk bergabung dalam
permainan tersebut dan menawarkan dirinya yang mudah berteman sebagai penjual
perusahaan. Hal ini membuat bisnis keluarga ini menjadi sempurna. Pada
tahun 1937, Gebrüder Dassler (Dassler Brothers) membuat 30 model sepatu berbeda
untuk 11 olahraga berbeda. Naiknya Hitler ke kursi kekuasaan pada waktu yang
sama, pada awalnya menjadi hal yang baik bagi Gebrüder Dassler. Perusahaan pun
berkembang pesat, karena Führer mempromosikan klub olahraga dan pesanan masuk. Namun,
perpecahan politik antara saudara-saudara menyebabkan pertikaian di antara
mereka. Rudolf pertama-tama menuduh Adi yang lebih tertutup menghindari wajib
militer, karena Adi tetap tinggal di pabrik untuk membuat sepatu perang dan
perlengkapan lainnya. Lalu, Adi menyebut saudaranya sebagai pengkhianat saat
pasukan Sekutu datang untuk menangkap kakak laki-lakinya, karena koneksi
Nazi-nya pada tahun 1945.
Rudolf
akhirnya dibebaskan, tetapi hubungan keluarganya hancur. Saudara-saudara
memutuskan hubungan dan memisahkan perusahaan. Adi mempertahankan yang lebih
besar dari dua pabrik tersebut.
Adidas
bukan hanya terkenal dengan produk sepatunya, tetapi juga dengan produk pakaian
dan aksesoris olahraga. Adolf Dassler memang tidak main-main dalam membuat
desain sepatu dan perlengkapan olahraga ini. Kualitas baik produk-produknya terbukti
dengan banyaknya atlet ternama yang menggunakan produk Adidas di setiap
pertandingannya, seperti David Beckham.
Selain
David Beckham, banyak juga atlet yang bersedia meng-endorse produk-produk
Adidas untuk seumur hidup. Artis-artis terkenal dan juga influencer juga banyak
yang turut meng-endorse produk Adidas dalam aktivitas keseharian mereka. Ini
menjadi sebuah bentuk jaminan atas kualitas produk yang luar biasa dan nyaman
digunakan. Produksi pakaian ini tentunya bukan sebuah hal yang mudah dan bisa
sembarangan. Virgin Galactic memilih Adidas, karena ia percaya bahwa Adidas
pasti tak akan mengecewakan mereka, dan akan memberikan produk dengan kualitas
yang terbaik.
Dalam
pertandingan sepak bola di televisi, kita juga pasti sering menemukan tulisan
Adidas sebagai sponsor atau mungkin logo Adidas pada pakaian yang digunakan
oleh seragam tim sepak bola. Hal ini menjadi bukti lain yang menunjukkan bahwa
produk-produk Adidas nyaman dipakai oleh para atlet sepak bola. Bukan hanya
sepak bola, sepatu dan aksesoris olahraga brand Adidas juga sering kita temukan
pada pertandingan bola basket. Oleh karena seringnya mendukung setiap
pertandingan pemain basket NBA, banyak yang mengira bahwa Adidas Indonesia
berasal dari Jerman.
Industri
olahraga sudah berkembang sedemikian rupa hingga menjadi bisnis raksasa yang
menjaring. Industri olahraga menjadi yang terdepan dalam showbiz global. Nilai
pasar olahraga di dunia ini tak tertandingi. Bahkan, industri olahraga tak lagi
menjadi sebuah bisnis dan basis prestasi tinggi yang membanggakan. Melalui buku
Sports Marketing ini, kita akan mengenal olahraga yang dipakai sebagai
instrumen efektif untuk mempromosikan dan memperkuat branding negara.
Branding
menjadi aset penting bagi sebuah perusahaan. Saking pentingnya, hingga
memunculkan satu pernyataan mengenai branding sendiri, yakni “branding is a BIG
business“, yang berarti bisnis besar yang tidak ternilai harganya. Brand bisa
mengambil perusahaan yang Anda miliki sekaligus pelanggan Anda. Buku ini akan
menjelaskan strategi branding yang terbagi menjadi branding strategy 1.0
(tradisional) dan branding strategy 2.0 (modern). Perkembangan dunia branding
saat ini sangat pesat, meskipun begitu, ada branding strategy tradisional yang
masih eksis dan digunakan sampai sekarang. Sedangkan strategi branding 2.0
(modern) menggunakan media dan strategi yang berbeda.
Selain
memproduksi produk-produk olahraga dan fashion, Adidas juga dipercaya menjadi
pembuat pakaian luar angkasa yang akan dipakai oleh Virgin Galactic.