FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION SECARA ONLINE MELALUI E-COMMERCE

 

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN    PRODUK FASHION SECARA ONLINE MELALUI E-COMMERCE

 





 

PENDAHULUAN

Fashion telah menjadi bagian penting bagi kebutuhan dan gaya hidup manusia masa kini. Kemajuan teknologi di era digital semakin mendorong industri fashion untuk dapat menjangkau konsumer di berbagai wilayah dengan berbagai tingkat kelas sosial. Konsumer saat ini memiliki berbagai pilihan mengenai cara berbelanja, baik secara offline dan online. Tren berbelanja online produk fashion beberapa tahun belakangan ini semakin meningkat seiring dengan muncul berbagai e- commerse yang menawarkan cara pembelian secara digital. Produk-produk fashion memiliki jenis- jenis dan ragam yang sangat bervariasi. Jenis dan ragam tersebut meliputi produk apparel busana atasan pria, busana atasan wanita, busana anak, aksesoris, topi, sepatu, kacamata, busana kerja, busana pesta, busana santai, dan lain sebagainya. Masing-masing produk fashion memiliki karakteristik dan ukuran tersendiri yang berbeda-beda.

 

Kendala dalam pembelian produk fashion

Kendala pertama yang dihadapi oleh konsumen saat melakukan pembelian produk fashion secara online yaitu, konsumer tidak dapat mencoba produk fashion tersebut lebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, terutama terhadap produk-produk                                                          fashion yang memiliki tingkat ukuran tertentu. Sehingga, tidak diketahui secara pasti ukuran yang tepat bagi konsumen. Sebenarnya, sudah banyak toko online di e-commerce yang menyediakan patokan ukuran terhadap produk fashion yang dipasarkan, namun seringkali konsumen kesulitan dan mengalami  kebingungan dalam menentukan ukuran yang pas untuk dirinya berdasarkan patokan ukuran tersebut. Pada akhirnya, konsumen seringkali merasa kecewa ketika produk fashion yang dibelinya secara online akhirnya datang dengan ukuran yang tidak sesuai ukuran tubuh yang diharapkan.

Kendala kedua yang sering dihadapi adalah konsumen hanya memiliki referensi produk berdasarkan foto tampilan dan keterangan yang disertakan di dalam toko online tersebut. Konsumer tidak dapat melihat, memegang, dan meraba tekstur produk tersebut secara langsung, sehingga konsumen hanya dapat memperkirakan produk asli berdasarkan foto dan ekspektasi mereka. Dalam hal ini, kualitas foto produk yang ditampilkan menjadi acuan konsumen dalam melakukan pembelian. Tidak jarang konsumen pada akhirnya merasa kecewa, ketika produk fashion yang dibeli secara online, tidak sesuai dengan ekspektasi, terdapat cacat, atau bahkan jauh dari tampilan yang terdapat pada foto display nya.

 


 


 

Produk fashion adalah produk berwujud nyata yang dapat digunakan secara fisik oleh tubuh. Dengan kata lain, komoditas utama dari produk fashion adalah produk itu sendiri. Berdasarkan kendala-kendala yang telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat konsekuensi dan pengorbanan yang disadari oleh konsumen online ketika melakukan keputusan pembelian secara online. Namun berdasarkan hasil survey oleh Kata Data center insight. Tanpa kita sadari bahwa produk fashion merupakan kategori produk dengan jumlah tranksaksi tertinggi dengan persentase sebesar 30%. Seperti gambar dibawah ini.




 

tercatat produk yang paling banyak dibeli pada masa pandemi covid selama  kuartal III 2020 adalah pakaian atau fashion dengan persentase sebesar 59%, dan aksesoris fashion sebesar 48% melalui shopee. Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme pembelian produk fashion di masa pandemi tetap menduduki peringkat tetap tinggi. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan pula antusiasme pembelian produk fashion tetap tinggi meskipun terdapat konsekuensi dan pengorbanan akibat pembelian secara online yang telah dijelaskan di atas.

Selain itu promosi dan diskon sering kali terjadi daya tarik utama dalam memikat konsumen, strategi pemasaran online yang cerdas seperti program loyalitas atau penawaran ekslutif, dapat menjadi dorongan ekstra bagi konsumen untuk melakukan pembelian. Penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran dan penjualan semakin memegang peeranan penting dalam memengaruhi keputusan pembelian di fashion online. Faktor lainnya yang tak kalah signifikan adalah keamanan tranksaksi dan privasi data. Konsumen cenderung untuk memilih platform yang menyediakan sistem pembayaran yang aman dan melindungi informasi pribadi mereka. Dan konsumen cenderung tertarik pada produk yang sesuai dengan tren terkini atau mencerminkan gaya pribadi mereka. Dan keputusan pembelian produk fashion secara online melalui e-commerce dipengaruhi oleh kombinasi faktor kenyamanan, kepercayaan, promosi, keamanan, informasi produk, dan tren.




 

Kesimpulan

Dalam kesimpulan logistik nya ialah pengelolaan rantai pasokan yang efektif sangat diperlukan. Ketersediaan stok yang baik digudang, pemenuhan pesanan yang cepat, dan manajemen inventaris yang akurat dapat memastikan bahwa konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk yang mereka inginkan tanpa mengalami keterlambatan atau barang yang tidak sesuai yang dipilih oleh konsumen.

Selanjutnya, layanan pengiriman yang handal dan efisien menjadi faktor penting. Penggunaan jasa kurir atau sistem pengiriman yang dapat dipercaya akan memberikan kepastian terkait waktu pengiriman. Strategi logistik yang terencana dengan baik juga mencakup pemilihan lokasi gudang yang strategis. Gudang yang terletak secara straregis dapat mengoptimalkan rute pengiriman dan mengurangi waktu pengantaran, sehingga mempercepat proses logisitik secara keseluruhan. Strategi logistik yang baik bukan hanya mendukung kelancaran proses bisnis e-commerce, tetapi juga secara langsung memengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam industri fashion online.

 

 

 



LihatTutupKomentar

Review : Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice.

  Judul Perencanaan rute dan jadwal pengiriman es kristal untuk meminimasi biaya distribusi di PT Bandung Ice. ...